Penyanyi dan penulis lagu kelahiran Bali, Sandrayati resmi mengeluarkan album perdana Safe Ground (17/03). Album menghadirkan 10 lagu yang dikerjakan sepenuhnya di Islandia dan bernaung di bawah label musik asal Inggris, Decca Records.

Musisi yang pernah tergabung dalam proyek Daramuda ini berkolaborasi dengan multi instrumentalist asal Islandia, Ólafur Arnalds yang bertindak sebagai produser dan komposer lagu. 

Dalam sesi wawancara bersama NME, Sandrayati mengaku, bahwa Arnalds bisa mendengar sesuatu yang berbeda di lagu-lagunya. Arnalds juga memiliki peranti yang tepat dalam menerjemahkan materinya.

Ia menambahkan, kehadiran Arnalds berhasil membuat suara gitar untuk musiknya lebih mengalir dan membawa ia lebih dekat dengan sound yang ada di bayangannya.

“Dia membantu mengangkat apa yang dapat saya dengar dan dia mewujudkannya. Itu adalah hadiah yang luar biasa,” kata Sandrayati dalam wawancara tersebut.

Sebelum lockdown terjadi karena pandemi yang melanda dunia beberapa waktu lalu, Sandrayati bertolak ke Islandia untuk mengerjakan Safe Ground. Saat terjebak di negara asing selama masa pandemi, ia mengaku pengerjaan album semacam meditasi di masa itu.

Usai perilisan album, Sandrayati langsung menggelar tur di Inggris bulan Maret lalu. Ia juga bakal tampil dalam tur Eropa bersama temannya, musisi asal Islandia bernama JFDR akhir tahun nanti.

“Saya tidak merasa seperti berada di puncak gunung, saya merasa seperti berada di bawah, tetapi dengan orang-orang baik di sekitar saya. Saya tidak begitu bersemangat. Tapi rasanya benar. Saya merasa terpusat di dalamnya,” pungkasnya.

Sambil menunggu kembalinya Sandrayati ke Indonesia untuk membawakan materi-materi terbaru, mari dengarkan Safe Ground di seluruh layanan streaming.

Foto Sandrayati oleh Dora Duna.