Muchos Libre Sambut Album Penuh Kedua dengan 100 Jam Pertama

Usai membocorkan penggarapan album kedua dengan membagikan beberapa video di akun Instagram mereka, Muchos Libre akhirnya meluncurkan single perdana album “100 Jam Pertama” hari Jumat (30/06).
Vokalis Muchos Libre, Bagongtempur yang menuliskan lagu baru bandnya. Ia mengambil inspirasi dari pengalaman pribadi sebagai pekerja di dunia dapur. Mulai dari rasa lelah hingga ocehan maskulinitas dari atasan ia ungkapkan dalam lagunya.
Alasan lagu “100 Jam Pertama” dijadikan single pembuka untuk album kedua Muchos Libre adalah nuansa musiknya masih mempertahankan formula lagu di album sebelumnya, namun dengan pembaruan di beberapa elemen instrumen.
Selain itu, kehadiran Andresa Nugraha (The Battlebeats, eks-Saturday Night Karaoke) sebagai produser lagu juga membawa perubahan yang signifikan terhadap gaya musik Muchos Libre.
Personel Muchos Libre, Korongmentah di lagu baru ini juga bernyanyi seorang diri mengambil alih absennya Bagongtempur ke Jepang selama 3 tahun. Aransemen musik lagu “100 Jam Pertama” diciptakan Ardian Sugihartoyo (gitar) dan Nizar Oktriyadi (bas) yang dikerjakan mereka di Bandung.
Muchos Libre ke depannya bakal merilis single kedua, tepatnya bulan Juli 2023, disusul album yang dijadwalkan beredar sebulan kemudian. Sementara dengarkan single “100 Jam Pertama” melalui seluruh layanan streaming musik.
Di sepanjang karier mereka, Muchos Libre sudah mengantongi satu album mini, Viva La Libre dan satu album penuh berjudul Rock Datang Bulan yang berisi 11 lagu.

Eksplor konten lain Pophariini
Sebelum Buat Lagu, Kenali Istilah-istilah Ini dan Submit Irama Kotak Suara
Dalam bermusik perlu adanya komunikasi yang baik untuk berbagai kebutuhan agar bisa mencapai tujuan bersama. Seperti mengenal istilah-istilah yang membuat pembuatan lagu berjalan dengan lancar. Kami sadar gak semua anak band itu lulusan sekolah …
Terima Kasih, Ricky (oleh: Yudhistira Agato)
Saya sebetulnya enggak pernah dekat-dekat amat dengan Ricky. Mungkin baru beberapa tahun terakhir, semenjak dia bekerja untuk media Whiteboard Journal—yang kebetulan juga tempat beberapa teman mencari nafkah—kami lebih sering berinteraksi, entah di kantor ketika …