PHI Tips: Bikin Gig Sendiri

Jul 12, 2023

Gig adalah denyut nadi dari ekosistem musik lokal. Kamu pikir, dari mana festival bisa mendapatkan band-band kerennya? Udah pasti, setiap gig pasti menyumbang peran penting dalam dinamika skena musik kita. Tanpa gig, kalian tidak mungkin bisa mengenal Perunggu, The Jansen, Swellow, bahkan The Adams sampai Sore sekalipun.

Kalau udah gini, buat para kolektif/promotor yang bikin gig, mereka menjadi orang yang berperan penting. Kalian menjadi nyawa dari munculnya band-band yang kelak bakal besar dan meramaikan skena ini di kemudian hari.

Tips ini buat kamu, calon promotor di luar sana yang tertarik bikin gig. Silakan dicermati.


Kenapa ada banyak gig yang dibuat dengan nama-nama yang aneh? Ini semata-mata demi bikin gig kamu lebih diinget karena namanya aneh alias nyentrik, meskipun konsepnya ya gak beda dengan gig lainnya, tapi karena namanya unik, dia jadi mudah diinget. Nah, buat yang baru mau nyoba bikin gig, coba deh perhatiin nama gig.

 

Lokasi alias venue jadi pertimbangan selanjutnya buat promotor yang tertarik bikin gig sendiri. Lokasi besar dengan line up band kecil mungkin kurang pas secara komposisi. Bagusnya venue yang kecil dan packed, biar acaranya lebih intimate. Pilih lokasi yang sip, mudah diakses, khususnya buat penonton yang rata-rata bawa motor. Lokasi yang unik atau yang gak kepikiran buat bikin gig juga jadi pertimbangan tersendiri.

 

Koneksi diperlukan buat macem-macem, dari venue sampai line up. Dengan koneksi yang baik ke band-band, kalian bisa dapet line up yang oke. Caranya gimana? Perbanyak kenalan dan nongkrong sama band, perbanyak dateng ke acara.

 

Promosi penting banget, apalagi buat gig baru yang kamu buat, butuh banget buat di- boost. Bikin akun sosmed, isi dengan lay out yang bagus. Selain itu, kamu juga bisa kerjasama dengan media kolektif di instagram buat ngeramein gig kamu. Kalo belum kenal, ya kenalan.

 

Ini yang hampir dilupain sama promotor gig, dokumentasi. Dokumentasi penting buat ngeliat seberapa seru gig kamu. Dokumentasi penting juga buat kamu yang ingin dealing dengan venue baru, calon band buat line up sampai yang paling jauh nanti jika ada peluang brand untuk masuk ke gig kamu.

 

Ilustrasi sampul oleh Agung Abdul Basith.


 

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana

Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu.     View this post on Instagram …