Punokawan Rilis Dua Single Baru Sebagai Jembatan Album Mini Perdana

Punokawan kembali merilis karya musik yang baru. Tidak tanggung-tanggung mereka mengeluarkan 2 single sekaligus, yang pertama berjudul “Denyut Nadi” dibawakan Sonjah dan Tuan Tigabelas, serta “Keep The Groove” yang menampilkan Matter Mos dan Mario Zwinkle (09/07).
Selain tampil sebagai penyanyi rap, Sonjah juga terlibat dalam proses produksi musik lagu “Denyut Nadi”. Sedangkan untuk musik dari lagu “Keep The Groove”, Punokawan mendapat bantuan dari produser dan beat maker, Densky9.
Proses rekaman 2 single ini dilakukan secara terpisah, lantaran para personel Punokawan berdomisili di kota yang berbeda. Meski begitu, mereka merasa hal tersebut tidak mengubah esensi dan mood musik yang dihasilkan.
Dalam lagu “Denyut Nadi”, alunan beat drum analog dibuat terdengar seperti bunyi detak jantung. Bebunyian ini dikombinasikan dengan muntahan lirik dari Sonjah yang memiliki karakter rendah dan Tuan Tigabelas dengan suara tinggi khasnya.
Lewat hook, “Apa kabar denyut nadi? Sukacita dan menari. Lantun nada dan bernyanyi. Screaming out got some to say”, Punokawan ingin menjadikan lagu “Denyut Nadi” sebagai penyemangat bagi pendengar dalam menjalani keseharian.
Sementara urusan visual yang tampak pada sampul “Denyut Nada” dan “Keep The Groove”, mereka memercayai ilustrator bernama Andi Idho Ahmad. Karya yang diciptakan Andi berupa gambar ala komik bernuansa anak muda dan penuh ketenangan.
Dua single Punokawan, “Denyut Nadi” dan “Keep The Groove” sudah bisa didengarkan melalui seluruh layanan streaming musik, sekaligus menjadi jembatan menuju perilisan album mini perdana mereka sebagai grup yang dibentuk sejak 2021.

Eksplor konten lain Pophariini
Sebelum Buat Lagu, Kenali Istilah-istilah Ini dan Submit Irama Kotak Suara
Dalam bermusik perlu adanya komunikasi yang baik untuk berbagai kebutuhan agar bisa mencapai tujuan bersama. Seperti mengenal istilah-istilah yang membuat pembuatan lagu berjalan dengan lancar. Kami sadar gak semua anak band itu lulusan sekolah …
Terima Kasih, Ricky (oleh: Yudhistira Agato)
Saya sebetulnya enggak pernah dekat-dekat amat dengan Ricky. Mungkin baru beberapa tahun terakhir, semenjak dia bekerja untuk media Whiteboard Journal—yang kebetulan juga tempat beberapa teman mencari nafkah—kami lebih sering berinteraksi, entah di kantor ketika …