Album Perdana Amesigenalew, Salam dan Syukur dari Soulfood
Setelah melepas single “Straight To The Point” bulan Juni lalu, kini Soulfood menghadirkan album perdana yang diberi judul Amesigenalew. Nama album ini memiliki arti terima kasih dalam ejaan Amhara, bahasa nasional Etiopia.
Soulfood melewati waktu pengerjaan album Amesigenalew selama 2 bulan, yang masih menghadirkan Dadang Pranoto ‘Navicula’ sebagai produser musik. Waktu pengerjaan yang padat membuat band harus mengerahkan energi dan ide yang lebih agar mendapatkan hasil yang maksimal untuk 9 lagu mereka.
Sebagaimana Soulfood biasa mewujudkan ide-ide bermusiknya, album ini juga menampilkan variasi linguistik dan literasi. Vokalis Soulfood, Lyta Lautner menyatakan, lirik sebuah karya musik harus disampaikan secara dinamis dan tidak melulu disampaikan dengan bahasa Inggris atau Indonesia.
Melalui Amesigenalew, Soulfood ingin menunjukkan, bahwa pendengar tidak harus memahami makna lirik lagu yang disampaikan, namun bagaimana caranya supaya mereka bisa sama-sama mengekspresikan lagu-lagu bersama Soulfood.
Band juga merasa, album ini memiliki energi jujur dan tulus yang membuka mata dan telinga. Salah satunya dengan lagu yang berjudul sama dengan album didaulat oleh mereka menjadi focus track Amesigenalew. Lagu ini memiliki dentuman yang cepat mengiringi lirik dan vokal riang untuk menambah kemeriahan perkenalan Soulfood lewat album perdana mereka.
Meski begitu, album tetap menampilkan curhatan Lyta soal isu sosial dan hubungan masyarakat yang direspons dengan irama variatif dan menyegarkan dari Bam George dan Palel Atmoko.
“Ini adalah awalan baik berkenalan dengan mereka yang belum mengenal kita, Amesigenalew menjadi sebuah salam dan syukur,” kata Lyta dalam siaran pers.
Dengarkan album perdana Soulfood di bawah ini.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
kidunghara – Persembahan Volume 1
kidunghara dengan Persembahan Volume 1 membuat Chrisye seolah hidup lagi. Namun apakah hadir hanya sebagai cover band dan tidak punya ciri sendiri?
Band Alternatif Depok, Dumbhead Menandai Kemunculan dengan Single Melancholy Way
Depok, Jawa Barat kembali menghasilkan band baru bernama Dumbhead yang membawakan musik rock/pop alternatif. Sebagai perkenalan, mereka merilis single perdana dalam judul “Melancholy Way” hari Jumat (10/05). Dumbhead beranggotakan Chandra Prasodjo (vokal, gitar), …