Arsy Widianto Akhiri Trilogi A + Z Series dengan Berharap Sebaliknya

Aug 26, 2023

Setelah merilis lagu “Cinta Terakhirku” Juli 2022, Arsy Widianto kembali meluncurkan single anyar tahun ini dalam judul “Berharap Sebaliknya” (24/08).

Lagu “Berharap Sebaliknya” merupakan puncak dari trilogi A + Z Series yang diawali dengan perilisan lagu “Tak Mungkin” oleh KIM disusul lagu “Menanti” dari Ziva Magnolya.

A + Z Series adalah serial drama cinta yang diperankan oleh Arsy Widianto dan Ziva Magnolya. Perjalanan cinta tokoh yang diperankan Arsy dan Ziva ini disaksikan melalui videoklip ketiga lagu yang sudah disebutkan.

Bicara soal inspirasi, Arsy mengungkapkan, bahwa lagu “Berharap Sebaliknya” merupakan kombinasi antara curahan hati teman-teman sekitar dan pengalaman pribadinya.

“Intinya tentang seseorang yang sebenernya nggak rela dengan kenyataan yang ada, makanya dia jadi berharap sebaliknya,” kata Arsy dalam siaran pers.

Meski memiliki barisan lirik yang sederhana, Arsy merasa lagu “Berharap Sebaliknya” tetap memiliki makna yang penuh. Ia juga mengatakan, bahwa lagu yang diproduseri oleh sang Ayah, Yovie Widianto ini memiliki aransemen musik yang sophisticated namun tetap easy listening.

“Kebetulan, Papa ikut bantu aku dalam proses bikin bridge-nya waktu itu, sisanya aku compose sendiri,” ungkap Arsy.

Sebagai lagu penutup kisah proyek A + Z Series, lagu “Berharap Sebaliknya” tentu memiliki videoklip yang bisa disaksikan di kanal YouTube Arsy Widianto. Videoklip beredar satu hari setelah perilisan lagu melalui layanan streaming musik.


 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.

Eksplor konten lain Pophariini

Sebelum Buat Lagu, Kenali Istilah-istilah Ini dan Submit Irama Kotak Suara

Dalam bermusik perlu adanya komunikasi yang baik untuk berbagai kebutuhan agar bisa mencapai tujuan bersama. Seperti mengenal istilah-istilah yang membuat pembuatan lagu berjalan dengan lancar.  Kami sadar gak semua anak band itu lulusan sekolah …

Terima Kasih, Ricky (oleh: Yudhistira Agato)

Saya sebetulnya enggak pernah dekat-dekat amat dengan Ricky. Mungkin baru beberapa tahun terakhir, semenjak dia bekerja untuk media Whiteboard Journal—yang kebetulan juga tempat beberapa teman mencari nafkah—kami lebih sering berinteraksi, entah di kantor ketika …