20 Tahun Beroperasi, Studio Palem Kemang Memutuskan Selesai
Studio Palem Kemang mengumumkan berita yang mengejutkan hari Minggu (27/08) melalui unggahan foto di Instagram. Studio yang berlokasi di Jl. Flamboyan No.10, Kemang Utara ini memutuskan tutup setelah 20 tahun beroperasi.
View this post on Instagram
Kabar ini sontak membuat kolom komentar dipenuhi beragam ucapan terima kasih dan rasa tak rela terkait dengan keputusan yang diambil oleh pihak Studio Palem yang juga berfungsi sebagai lokasi pengambilan gambar untuk TV dan film.
Studio Palem bisa disebut tempat yang bersejarah bagi musik Indonesia karena menjadi saksi bisu segudang perhelatan. Salah satu yang tak terlupakan, saat tempat digunakan untuk peluncuran album Agterplaas The Adams di tahun 2019.
The Adams menyulap Studio Palem menjadi ruang pertunjukan yang berbeda. Mereka menampilkan panggung-panggung kecil terpisah lengkap dengan ornamen-ornamen rumah seperti sofa dan lampu tidur di ruangan setinggi 9 meter, lebar 23,5 meter, dan panjang 30 meter ini.
Bahkan, The Adams menjadikan foto mereka bersama para penonton Konser Agterplaas di Studio Palem untuk sampul format fisik sang album yang beredar. Hal ini membuktikan betapa memorable-nya momen tersebut.
Selain The Adams, Studio Palem juga menjadi saksi momen bersejarah yang dilakukan Sun Eater karena pernah menjadi tempat label musik ini melaksanakan showcase perdana artis-artisnya tanggal 10 Agustus 2019 dalam tajuk Here Comes The Sun.
Beberapa bulan setelah Sun Eater, tepatnya 28 September 2019, band heavy rock/metal ternama, Seringai juga menggunakan Studio Palem sebagai tempat perayaan ulang tahun yang ke-17 tahun. Dalam acara bertajuk High Octane Superfest ini, Arian cs turut menghadirkan Komunal, Taring, Belantara, Avhath, DeadSquad, dan band asal Jepang bernama Kandarivas.
Mendekati pengumuman studio selesai beroperasi, ruangan dipakai untuk Bikin Panggung Vol. 7 di bulan Mei 2023 yang menampilkan Rub of Rub, Reruntuh, Hursa, L’Alphalpha, Polka Wars, dan lain-lain.
Beberapa solois seperti Teddy Adhitya, denisa, dan Raissa Anggiani juga sempat mengadakan showcase untuk memperkenalkan materi terbaru mereka di penghujung masa operasi Studio Palem.
View this post on Instagram
Mewakili para penonton musik, kami bakal merindukan panggung besar dengan tata cahaya proper dari Studio Palem. Belum lagi kualitas sound yang jarang mengecewakan telinga para penonton.
Suasana sejuk yang ditawarkan juga menjadi alasan Studio Palem jadi tempat yang sangat nyaman untuk menyaksikan acara musik. Larangan merokok di area studio menjadi nilai plus bagi mereka yang tidak merokok untuk menyaksikan penampilan musisi tanpa menghirup asap tembakau.
Terima kasih Studio Palem Kemang karena sudah menjadi salah satu tempat acara musik terbaik yang pernah kami sambangi.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …