Catatan Bising Kota Pophariini: Saat Dongker Menyerah Kepada Rachun

Sep 6, 2023

Dalam skena musik, mungkin keberadaan Dongker dan Rachun sama-sama besar. Mereka dua band yang namanya tengah naik daun, Dongker besar di Bandung, Rachun di Jakarta. Meski demikian, panggung mereka di dua kota di atas kerap dipadati oleh banyak fans yang penasaran akan musik mereka.

Berdasarkan fakta di atas, Pophariini berniat mempertemukan mereka face to face dalam sebuah tantangan, pertandingan, kompetisi atau apapun bentuknya yang dibuat khusus untuk mereka berdua. Digelar di Kama Ruang, sebuah tempat yang super nyaman dan mewah di daerah Bintaro, sekitar 50 orang lebih jadi saksi pertandingan akbar ini.

Tentunya bukan pertandingan bila tidak ada jurinya. Band Perunggu pun kami tunjuk sebagai juri. Pertimbangannya adalah karena anak-anak Perunggu usianya lebih matang daripada Dongker dan Rachun sehingga diharapkan menjadi penengah dari ketegangan yang mungkin timbul antara kedua band tersebut.

Set ruangan pun diatur sedemikian rupa, deretan bangku yang disusun di belakang meja kedua belah team hingga benar-benar menjadi sebuah polarisasi antara dua kubu yang berbeda, sungguh kocak nan tegang!  Oiya, Bising Kota juga mengundang perwakilan penonton dari kedua belah team untuk membantu

Jam 7 malam, Bising Kota resmi dimulai. Kompetisi ini dibuat dalam tiga babak: Tebak Intro, Tebak Lirik dan ditutup oleh Tebak Musisi. Ketegangan antara Team Dongker dan Team Rachun sudah dimulai sejak babak pertama. Deretan intro-intro yang hanya diputar 1-2 detik membuat rasa penasaran memuncak dari kedua bolah team. Banyak yang berhasil ditebak, namun tak sedikit yang meleset.

Di babak Tebak Lirik, anak-anak Perunggu membacakan lirik lagu dengan gaya puisi. Baik Dongker dan Rachun dengan sigap memperhatikan. Bel dipencet, Rachun menjawab, Salah! Dongker memencet bel menimpali dengan jawaban, yak benar! Kurang lebih seperti itu situasi panas yang terjadi dalam acara ini.

Babak terakhir berlangsung lebih lama, maklum ini adalah babak Tebak Musisi, dimana kedua belah team dituntut untuk menebak potongan dua-tiga gambar yang ketika disusun dan dibayangkan akan menjadi nama musisi. Di Babak ini, kedua team menemukan kesulitan, sehingga penonton pun turun tangan.

Pada akhirnya permainan dimenangkan oleh Rachun. Dan acara ditutup dengan sebuah gitar yang ada di lokasi. Masing-masing kubu saling menyanyikan lagunya masing-masing sambil disambut koor para penonton yang hadir. Seru!

Sampai jumpa di Bising Kota: Bisik Bisik berikutnya!

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Band Alternatif Depok, Dumbhead Menandai Kemunculan dengan Single Melancholy Way

Depok, Jawa Barat kembali menghasilkan band baru bernama Dumbhead yang membawakan musik rock/pop alternatif. Sebagai perkenalan, mereka merilis single perdana dalam judul “Melancholy Way” hari Jumat (10/05).   Dumbhead beranggotakan Chandra Prasodjo (vokal, gitar), …

Semarang Lahirkan Band Emo Baru bernama .claire

Band emo baru lahir di Semarang. Mereka menamakan diri .claire dan langsung merilis 2 lagu sekaligus dalam maxi-single berjudul Let It Rain/Unspoken Feelings. Dua single ini merangkum perasaan sedih dan resah yang dirasakan oleh …