Assia Keva Meluncurkan Album Mini Perdana 2004
Assia Keva menghadirkan album mini perdana 2004 hari Jumat (20/10) melalui layanan streaming musik. Penyanyi dan penulis lagu asal Bali ini menampilkan karya musik yang terinspirasi dari pengalaman pribadinya.
Tajuk album diambil dari tahun lahir sang solois yang menjadi cara untuk menunjukkan kekuatan ekspresi diri. Assia Keva yang memang menganggap musik adalah media bercerita merasa, lagu-lagu yang ia ciptakan tidak hanya ditujukan untuk generasinya, melainkan siapa saja yang sedang mengalami kesulitan menghadapi usia dewasa.
“Saya ingin menyalurkan emosi batin dan peristiwa kehidupan ke dalam lagu-lagu saya, hampir seperti sebuah catatan harian musikal. Ini adalah cara bagi saya untuk memproses pengalaman-pengalaman tersebut dan terhubung dengan pendengar secara sangat personal,” kata Assia dalam siaran pers.
Album 2004 juga merupakan bentuk motivasi Assia kepada diri sendiri, bahwa ia bisa menciptakan karya yang bisa dibanggakan sepenuhnya. Assia mengatakan, hal tersebut bahkan menjadi dorongan utama dalam pengerjaan album ini.
Ada 4 nama produser yang terlibat di album, seperti Bam George, Kanhaiya, Kevin Suwandhi, dan Gede Yudis. Kehadiran mereka dirasa menjadi keputusan tepat oleh Assia karena bisa menghasilkan lagu yang sesuai harapannya dengan proses menyenangkan.
“It was a harmonious blend of our talents, and the result was always something greater than the sum of its parts,” ungkap Assia soal proses kerja sama tersebut.
Videoklip lagu berjudul “I’m So High” juga sudah bisa disaksikan melalui kanal YouTube Assia Keva di bawah ini.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …