Di Balik Panggung Blackandje Fest 2023
Blackandje Fest kembali digelar hari Minggu (29/10) di Bulungan Outdoor, Blok M, Jakarta. Sempat tertunda 3 tahun karena pandemi, perhelatan mengambil tajuk Rise Into Flames dalam menandai kebangkitan di tahun keduanya.
Festival ini juga menjadi momentum untuk menampilkan band-band berdistorsi di Bulungan setelah sekian lama tanpa kebisingan. Bisa dikatakan, Blackandje Fest menjadi semacam ajang reuni bagi para pegiat musik keras di Indonesia.
“Sebenarnya yang menarik spiritnya sih, jadi setelah kita gak bisa ngapa-ngapain, khususnya di Bulungan ini, terus kami sekarang bikin acara yang mengembalikan metal, khususnya anak-anak underground Jakarta,” kata Mitra Rizki Nanda, Project Manager Blackandje Fest kepada Pophariini.
Sebagai festival musik keras, Blackandje Fest 2023 menampilkan band-band yang membawakan berbagai macam aliran dari subgenre rock dan metal, seperti Darksovls, Komunal, Dead Vertical, Revenge The Fate, Vlaar, Tabraklari, Kras, dan masih banyak lagi.
Bermodalkan akses media dan koneksi dengan pihak band yang tampil, kami berhasil menembus barikade untuk masuk ke area backstage yang terletak percis di sisi kanan panggung. Berikut momen yang kami abadikan di ruangan sakral tersebut.
—
Band yang pertama kami saksikan di Blackandje Fest 2023 adalah Kras. Unit thrash metal yang para personelnya mengaku berasal dari berbagai daerah di Jabodetabek ini menghajar panggung pukul 13:30 WIB saat matahari sedang semangat menyinari Bulungan.
Tabraklari menjadi nama selanjutnya yang menjadi perhatian. Band hardcore punk asal Tangerang ini mendapatkan kesempatan untuk tampil di hadapan salah satu fans cilik mereka. Para personel mengatakan, anak tersebut pernah menyanyikan lagu Tabraklari berjudul “Aku Marah” dalam sebuah unggahan video di media sosial.
Meski banyak yang mempertanyakan, “Black metal kok main di festival?” kepada band satu ini. Nyatanya, penampilan Vlaar patut diapresiasi. Matahari siang ternyata tidak mampu menghentikan mereka yang mengaku datang dari Desa Svkatani ini untuk menyebarkan kegelapan.
“Udaranya panas, udah kayak neraka,” kata Wali Cerai alias Morrgth pemain bas Vlaar.
Menjelang malam, meski daerah panggung sudah terasa lebih sejuk, namun udara panas sepertinya masih enggan meninggalkan ruangan belakang panggung. Meski begitu, para penampil di paruh akhir acara yang baru tiba seakan tidak memedulikan hal tersebut, dan tetap menjalin pertemuan dengan penuh sukacita bersama para kolega metal lainnya.
Meski judul artikel ini ‘Di Belakang Panggung’, kami mendapatkan bonus sampai ke tempat penginapan salah satu band penampil. Komunal selesai dari aksinya yang memang ingin kami wawancara memberikan usul untuk melakukan kegiatan tanya-tanya di lobi hotel dekat tempat acara karena mereka harus segera balik ke Bandung.
Blackandje Fest menjadi momen kembali Komunal ke Bulungan, setelah mereka terakhir kali manggung di area Gelanggang Olahraga tersebut 13 tahun lalu. Malam itu, Komunal juga menampilkan Morrgth dari Vlaar yang bertugas mengisi posisi bas.
Festival secara keseluruhan sukses membangkitkan memori indah metalheads di tempat bersejarah ini. Seperti judul lagu Dead Vertical, seluruh penampil sukses membuat Bulungan bergetar! Sampai jumpa di tahun berikutnya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Siapkan Album Baru, Mitty Zasia Rilis Single Pada Akhirnya, Berkawan Berlalu
Penyanyi kelahiran Kotamobagu, Sulawesi Utara yang saat ini menetap di Jogja bernama Mitty Zasia resmi meluncurkan single baru berjudul “Pada Akhirnya, Berkawan Berlalu” hari Jumat (03/05). Sang solois sebelumnya banyak dikenal karena lagu …
Band Post-rock Surabaya, Metafore Rilis Album Mini Perdana
Metafore asal Surabaya resmi merilis album mini perdana dalam judul The Anatomy of Destructiveness hari Jumat (03/05). Sebelumnya, band post-rock yang berada di naungan Loverman Records ini sudah mengantongi 2 single yaitu “Waktu-Waktu Batu” dan “Cahaya …