Iwan Fals – 2324
Sejarah hubungan antara Iwan Fals dan Sawung Jabo sangat erat. Di Wikipedia saja, kita bisa membaca bagaimana nama keduanya harum sebagai penulis lagu ketika disatukan dalam banyak entitas, dari Swami, Kantata Takwa, Dalbo dan masih banyak proyek lain yang mungkin terlewatkan oleh saya. Di tahun ini, kurang lebih lima bulan setelah penampilan berdua di Synchronize fest, senyawa kedua punggawa ini makin ditebalkan oleh hadirnya 2324 yang dirilis sekonyong-konyong.
Saya ragu apakah Sawung Jabo pernah terlibat dalam karya-karya solo Iwan Fals, jika saya salah, mohon dimaafkan, namun, meski prematur, saya boleh menyebut 2324 menandai pertama kalinya Sawung Jabo muncul dalam album solo Iwan Fals.
Di album 2324, saya melihat bagaimana persentuhan Sawung Jabo ke dalam ruang-ruang privat Iwan Fals. Berbeda dalam entitas sebagai grup yang di dalamnya adalah banyak ide dari banyak kepala, di 2324 ini murni kerja ide dua kepala, dua idealisme, dua kepribadian. Mungkin terdengar ringan, namun sebetulnya dari sisi pendengar dan pengamat, justru ini lebih sulit. Sulitnya adalah, mereka berdua tak hanya berkolaborasi, namun juga bisa bersinergi atau jika boleh mengutip apa yang dibilang Sawung Jabo seperti ‘mengerahkan energi, mengerahkan cita-cita, mengerahkan niat baik, membuang niat buruk. Jika senyawa itu terpenuhi, yang terjadi bukannya letupan dua kekuatan, dua kreativitas, dua ide, namun menjadi satu, uni, tunggal, wahid!
Balik ke soalan ruang privat, di 2324, Iwan Fals memperbolehkan Jabo masuk dan menyentuh ruang-ruang privat, dalam hal ini penulisan lirik, notasi, musik untuk dibunyikan dan dinyanyikan Iwan Fals. Ini terlihat dalam “Melingkar Bersenyawa”, track kunci dari album ini yang menjadi inti dari persenyawaan yang saya maksud di awal.
Mari bernyanyi bersama / melingkar bersenyawa
Memaknai hidup bersama / menghayati hidup bersama
Kalau belum bisa berdiri / jangan merasa rendah diri
Kalau belum bisa berjalan / jangan merasa ketinggalan
Kalau sudah bisa melangkah / jangan pongah
Besar kepala
Sebuah petuah bijak dalam bungkusan balada, saya bisa mencium kegembiraan Iwan Fals dari sisi Sawung Jabo begitu not pertama dimainkan, disusul tarian-tarian melingkar sampai akhir lagu.
Jabo dalam Iwan, Iwan dalam Jabo. Track lain yang menunjukan persenyawaan ini juga muncul di “Satu Persatu”, bagaimana saya menangkap sisi emosional Iwan Fals yang dipotret dan digurat Jabo dalam setiap guratan kata yang hampir lama tak saya temui di karya-karya Iwan Fals sejak EP Raya.
Sembilan puluh lima persen lirik dan notasi di 2324 ditulis oleh Jabo dan menyisakan kolaborasi penulisan berdua di track pertama “Hidup Bukan Sekadar Bernafas”. Saya harus mengapresiasi peran Jabo sebagai salah satu peran utama di album ini. Menurut saya, tidak mudah menulis lagu untuk seorang penulis lagu hebat. Dan mungkin, Sawung Jabo adalah orang yang tepat.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Sambut Album Perdana, Southeast Rilis Single By My Side
Band R&B asal Tangerang bernama Southeast resmi merilis single dalam tajuk “By My Side” hari Rabu (13/11). Dalam single ini, mereka mengadaptasi musik yang lebih up-beat dibandingkan karya sebelumnya. Southeast beranggotakan Fuad …
Perantaranya Luncurkan Single 1983 sebagai Tanda Cinta untuk Ayah
Setelah merilis single “This Song” pada 2022 lalu, Perantaranya asal Jakarta Utara kembali hadir dengan single baru “1983” (08/11). Kami berkesempatan untuk berbincang mengenai perjalanan terbentuknya band ini hingga kisah yang melatarbelakangi karya terbaru …
Kolaborasi IF dan SJ sudah tercipta di album Orang Gila 1994 dimana IF dan SJ menciptakan masing² 4 lagu untuk album itu dan Billy JB sebagai arranger
ada album kolaburasi kedua suhu ini 30 tahun silam , album Anak Wayang