Gegap gempita kancah musik Bogor melanjuti cerita terbarunya. Setelah dalam beberapa tahun terakhir mencuri perhatian dengan nama-nama seperti The Jansen, Texpack, Swellow, hingga Rrag, kini lembarnya berlanjut dengan bertandangnya mereka ke Surabaya, atas nama sebuah pentas spesial yang digarap oleh kolektif Moon Swimmer.

Dengan tajuk ‘Asal Bunyi: Bogor Jatuh di Surabaya’, keempat nama tersebut dijadwalkan tampil di Colors Pub, Surabaya pada 21 April mendatang. Sebuah hal menarik, mengingat ini menjadi kali pertama bagi The Jansen, Texpack, Swellow, dan Rrag untuk bersama-sama mentas lintas luar Jabodetabek.

Judul ‘Asal Bunyi’ sendiri disematkan untuk mewakili gelombang energi band-band Bogor yang aktif berpenetrasi belakangan ini. Kunjungan ke Surabaya menjadi inisiasi pertama dari rangkaian yang nantinya akan dikembangkan lebih jauh lagi: ke kota-kota lain maupun melibatkan band-band Bogor yang lain.

“Konsep ‘Asal Bunyi’ – dapat disingkat menjadi ‘Asbun’ – ini punya proyeksi yang menarik untuk ke depannya, mengingatkan kami pada ‘FFEST’ yang sempat terselenggara beberapa tahun lalu di Jakarta. Harapannya Asbun dapat dimanfaatkan untuk teman-teman Bogor yang lain, terutama membawa kesempatan untuk bisa main di kota-kota di luar Jabodetabek,” ungkap vokalis-gitaris Rrag, Arafat ‘Acil’ Zawaid, tentang Asal Bunyi.

Rudiansyah Mochamad, perwakilan dari Moon Swimmer, menyambut dengan baik konsep ini dengan menambahkan judul ‘Bogor Jatuh di Surabaya’ sebagai ciri khas kelokalan – menyadur judul lagu duo folk kebanggaan Surabaya, Silampukau.

“Band-band ini belum pernah tampil bersama di luar Jabodetabek. Jadi selain karena mendengarkan materi-materi mereka, aku ingin explore hal baru juga,” jelas Rudi. “Banyak yang bertanya, ‘Ini lagi tur, ya?’ Nah, ini salah satu goal-ku juga. Aku ingin bikin sesuatu yang gila aja,” tambahnya sambil tertawa.

Pentas ‘Asal Bunyi: Bogor Jatuh di Surabaya’ bisa dibilang menjadi awal perjalanan bagi keempat nama tersebut untuk mengarungi 2024. Sebagai tambahan informasi, The Jansen tengah mempersiapkan album penuh keempat, Texpack dan Swellow sedang menggarap album pendek, serta Rrag dalam pembuatan album penuh perdananya. Rencananya, keempatnya akan rilis di tahun ini.

“Sungguh magis memang, Bogor dan Surabaya memiliki hubungan yang kuat meskipun terbangun dengan sendirinya. Keduanya memiliki latar belakang geografis hingga cuaca yang bertolak belakang, tetapi semangat bermusiknya tetap sama. Kerinduan bermain di Surabaya, terasa seperti tidak asing saat pertama kali menginjakkan kaki di sana, juga banyaknya kuliner yang enak adalah poin utama untuk masuk daftar kota yang wajib dikunjungi dan bermain di sana,” tutur Adji Pamungkas, pemain bass The Jansen.

Sekilas mengenai Moon Swimmer, mereka sebelumnya lebih dulu dikenal sebagai Kerass, kolektif yang kerap menyelenggarakan berbagai acara musik di Surabaya. Nama-nama semisal Perunggu, The Panturas, Jangar, Komunal, hingga tamu mancanegara seperti Turnover dan Nothing mereka adakan untuk sebuah pentas khusus.

Keseruan tidak hanya berhenti di situ, karena pertunjukan turut menampilkan empat nama kebanggaan Surabaya, yakni Brunobauer, Cotswolds, People of The Sun, dan Egon Spengler.