Aksi Kebaikan Pusakata untuk Sekolah di Maluku
Is Pusakata bekerja sama dengan Dompet Dhuafa menggalang dana untuk merenovasi gedung sekolah yang terletak di Dusun Taman Sejarah, Desa Waisala, Kec. Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.
Penggalangan dana Sisir Kota Pesisir: Bangun Sekolah Anak Pesisir Maluku ini berlangsung selama beberapa bulan sampai perbaikan gedung sekolah rampung. Saat kami terakhir mengakses website Dhompet Dhuafa, tampak masih jauh dari target karena baru terkumpul sebesar Rp 41.544.250.
View this post on Instagram
Sisir Kota Pesisir merupakan gerakan sosial yang diinisiasi oleh Is. Selain mengajak orang-orang untuk berdonasi di setiap pertunjukannya, ia juga sempat melakukan lelang kaus seharga Rp 1 juta.
“Siapapun yang datang (ke mini concert) dapat memberikan donasi sesuai kemampuan, untuk perbaikan sekolah. Sisir Kota Pesisir ini akan ada sampai saya mati. Kalau sekolahnya sudah bagus, kita pindah ke sekolah lain yang membutuhkan,” kata musisi bernama lengkap Mohammad Istiqamah Djamad ini dalam siaran pers.
Dalam kegiatan Sisir Kota Pesisir Februari lalu, Dompet Dhuafa turut menggandeng Public Figure sekaligus Affiliate Fundraiser Dompet Dhuafa, Nabila Ishma dan Content Creator asal Maluku bernama Ican.
Mereka turut hadir di rangkaian agenda kerelawanan bersama anak-anak setempat, di antaranya kegiatan Sehari Menjadi Guru, Audit Sampah bersama Komunitas The Mulung dan Tes Kesehatan Gratis bersama Komunitas TBM (Taman Baca Masyarakat) Vertebrae Universitas Pattimura.
Di hari yang sama, Is juga menggelar konser mini yang diikuti dengan penyerahan donasi dan sarasehan bersama warga setempat.
Dedi Fadlil selaku Manager Content Creative Dompet Dhuafa pun menyampaikan kalau pihaknya tak menaruh target tertentu untuk donasi perbaikan sekolah. Harapannya, anak-anak bisa kembali menggunakan semua fasilitas dengan selayaknya.
“Nggak ada batas, tapi kalau untuk sekolah di Waisala, Taman Sejarah minimal 150 juta rupiah,” ungkap Dedi.
Artikel Terkait
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Banda Neira Kembali: Menyapa Penggemar Setelah Sewindu Hiatus
“Sampai kita tua…sampai jadi debu…” Penggalan lirik tersebut mungkin sudah ramah di sebagian telinga masyarakat Indonesia. Di Alam Sutera, setidaknya malam minggu itu, penonton langsung berbondong-bondong maju ke paling depan. Mereka bernyanyi bersama, suasana …
Pitchwave Mengajarkan untuk Tidak Lari dari Masalah di Single Escape
Band alternatif asal Makassar bernama Pitchwave resmi merilis karya anyar bertajuk “Escape” hari Jumat (06/12). Single ini merupakan refleksi tentang siklus yang tak pernah berakhir, di mana seseorang terus menerus berusaha menghindar dari kenyataan …