Cema Asal Surabaya Hadirkan Album Kedua sebagai Narasi Penyembuhan Diri
Setelah merilis album perdana Being Okay tahun 2021 lalu, penyanyi dan penulis lagu asal Surabaya bernama Cema melanjutkan perjalanan dengan album kedua yang diberi nama The Reasons Why hari Jumat (07/06).
Berangkat dari perilisan album The Reasons Why, Pophariini menghubungi musisi bernama asli Chendra Mitra Affandi ini untuk menanyakan perihal sang album dan kariernya.
Chendra menjelaskan, ia pernah tergabung dalam sebuah band bernama Hyns sebagai pemain bas. Lantaran saat pandemi bandnya tidak aktif, maka Chendra memutuskan untuk menjalani karier solo.
“Selain karena lagu-lagu bikinan aku gak cocok untuk dimasukin ke band, aku juga lebih suka nyanyi lagu-lagu bikinan sendiri,” kata Chendra via WhatsApp (18/06).
Saat ditanya tentang bagaimana cara untuk bisa mencuri perhatian di industri musik, Chendra berpendapat harus siap dengan kondisi saat ini yang sudah terdistraksi oleh kehadiran platform media sosial. Ia pun melakukan pendekatan seperti hadir di berbagai acara musik dan mengenakan pakaian dengan fashion terkini.
“Harus sering-sering nampang ke acara-acara musik dan tempat tongkrongan gaul sambil bagi-bagiin rilisan atau stiker. Meskipun aku bukan salah satu performer di gigs atau konser yang aku datangi, tapi gak apa-apa. Dengan dandanan yang oke, kalau sering keliatan pasti nanti dihafal juga,” ujarnya.
Bicara soal album The Reasons Why, pria berkacamata ini menjelaskan ia mengambil narasi tentang penyembuhan diri, mengingat dan mengikhlaskan apa yang sudah terjadi.
View this post on Instagram
Pengerjaan album The Reasons Why dilakukan secara mandiri. Sekitar 90% instrumen dan vokal direkam di kamar pribadinya dengan alat seadanya. Meski begitu, Chendra juga mendapatkan bantuan dari Emanuel Adji, yang tak lain teman Valdy selaku sound engineer sang album.
“Si Valdy ini awalnya bantu isi gitar di beberapa lagu. Ternyata si Aji ikut bantuin juga di 2 lagu. Jadinya makin berwarna tuh isiannya,” jelasnya.
Beres perilisan album kedua, Chendra sudah memiliki rencana untuk pindah dari Surabaya ke Tangerang bulan Juli mendatang. Hal ini dilakukan karena ia merasa perkembangan musik di Surabaya masih sulit untuk solois bergenre pop.
“Tapi dengan moving ke Tangerang, aku juga gak akan expect kalau di daerah ibukota akan lebih apresiatif dan gampang. No. Melainkan aku hanya mendekatkan diri dengan lingkungan musiknya aja. Mudah-mudahan bisa. Mohon doanya aja,” tutup Chendra.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
.Feast – Membangun & Menghancurkan
Hanya butuh 15 menit untuk jatuh cinta pada album .Feast, Membangun & Menghancurkan. Kekuatan lirik, musikalitas, hingga kolaborasi produser berpadu selaras
Wawancara Eksklusif Godplant: Unit Sludge Metal Hari Ini
Pernah dengar tentang genre sludge metal? Salah satu turunan genre metal ini mungkin memang belum begitu populer di telinga pendengar musik, namun jika kalian ingin mencari local hero untuk genre ini, ada Godplant dari …