Amorphous Menebar Kobaran Musik Ekstrim di Album Perdana The Light Perish

Duo blackened death metal asal Tasikmalaya, Amorphous meluncurkan album penuh perdana mereka bertajuk The Light Perish hari Sabtu (17/08). Album berisikan 8 lagu ini turut menampilkan single “Cursed Flames” yang beredar tahun lalu.
Amorphous beranggotakan Adittyarama (vokal) dan Bay (gitar). Namun setiap aksi panggung mereka turut dibantu beberapa musisi pendukung yakni Ooz (bas), Nug (gitar), dan Idham (drum).
Lewat album The Light Perish, Amorphous ingin mempersembahkan kobaran energi negatif musik ekstrim khususnya di Tasikmalaya agar tetap menyala. Mereka dibantu oleh label asal Ciamis, Jawa Barat bernama Metalgear Music untuk pendistribusian sang album.
Penggarapan album The Light Perish memakan waktu selama setahun di studio milik Adit, Damage Studio. Setelah semua materi selesai direkam, Adit dan Bay memercayai Black Demon Record asal Bandung untuk tahap pasca produksi.
Urusan visual album, Amorphous dibantu Aghypura Kusuma yang membuat sampul The Light Perish yang selanjutnya diatur tata letaknya oleh nvrds:visualz. Adit dan Bay juga mendaulat fotografer bernama Doni untuk foto promosi album mereka ini.

Eksplor konten lain Pophariini
Santamonica Suarakan Perlawanan Perempuan di Single SIN
Jeda 2 tahun dari perilisan album Reminisce 189, duo elektronik-pop, Santamonica kembali melepas karya terbaru bertajuk “SIN” (12/06). Tertulis dalam siaran pers, lagu ini diproduseri oleh Joseph Saryuf (Santamonica, Showbiz), yang ditulis pertama kali …
Jimi Multhazam Bikin Proyek Solo Perdana untuk Rayakan 3 Dekade Berkarya
Memasuki tiga dekade berkarya di industri musik Indonesia, Jimi Multhazam melangkah ke babak baru lewat materi proyek solo perdana bertajuk “Kilauanlara” yang hadir dalam dua versi (09/06) via Bandcamp. Kilauanlara (Satu) by Jimi …