Rayakan 36 Tahun Berkarya, KLa Project Gelar Konser Aeternitas
Menandai 36 tahun berkarya di industri musik Indonesia, KLa Project menggelar konser bertajuk Aeternitas hari Jumat (25/10) di Istora Senayan, Jakarta. Tak kurang dari 4000 penonton hadir menyaksikan mereka yang solid beranggotakan Katon Bagaskara (vokal), LiLo (gitar) dan Adi Adrian (piano).
Konser spesial ini dipersembahkan untuk para KLanese dan dipersiapkan dengan waktu yang cukup singkat, hanya 1,5 bulan. Pertunjukan malam itu dibuka dengan lagu “Gerimis” pukul 20.30 WIB.
Lihat postingan ini di Instagram
“Konser ini istimewa, karena biasanya kami bikin lima tahun sekali, tapi ini baru setahun sudah bikin konser tunggal lagi,” ucap Katon Bagaskara di atas panggung yang tertulis dalam siaran pers.
Di awal pertunjukan, tembang populer seperti “Menjemput Impian” hingga “Dekadensi” dibawakan mereka dan mendapatkan sambutan yang meriah.
“Jangan panggil kami ‘Pakde’ ya,” ucap LiLo menanggapi penonton yang menyapanya.
“Panggil kami dengan ‘om’ saja,” sambut Katon.
Saat membawakan “Waktu Tersisa”, KLa Project berkolaborasi dengan gamelan Sunda dan rampak kendang yang menciptakan perpaduan magis antara unsur modern dan tradisional.
Tak ketinggalan, lagu-lagu klasik seperti “Tentang Kita” dan “Yogyakarta” yang menghiasi berhasil membangkitkan nostalgia, dan membuat seisi Istora Senayan nyanyi bersama.
Lihat postingan ini di Instagram
Konser Aeternitas juga menyuguhkan pengalaman new experience surround. Terdapat dua layar LED besar di kanan dan kiri panggung yang membidik aksi para personel sehingga memberikan kesan megah di mata penonton.
Di penghujung pertunjukan, Katon dkk menyelipkan sebuah tembang baru berjudul “Tak Usah Mengejar Cinta”.
“Lagu baru ini menjawab pertanyaan banyak orang yang menunggu lagu baru dari kami. Sebenarnya kami punya stok lagu baru yang banyak. Namun, akan kami keluarkan saat yang tepat nanti,” tutupnya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …