Swellow Luncurkan Album Mini Kedua Bertajuk Pasang
Swellow resmi merilis album baru berjudul pasang hari Jumat (8/11). Karya berisi 7 lagu ini turut menampilkan kolaborasi Swellow bersama The Cottons dan Zeke Khaseli di beberapa lagu.
Lagu-lagu yang dimuat daftar pasang antara lain “pagi”, “bertamu”, “pasang”, “pabrik”, “siang”, “lagu” (feat. The Cottons), dan “kamera” (feat. The Cottons & Zeke Khaseli).
Swellow menggambarkan pasang sebagai rangkuman pengalaman personal yang mereka alami beberapa waktu terakhir. Ada beragam tema, mulai dari pandangan politik hingga dinamika energi di dalam tubuh band yang dituangkan ke lirik lagu-lagu di album.
“Lirik-lirik di pasang tuh seperti mencoba menangkap apa saja yang Swellow lihat dan rasakan di sepanjang perjalanan kami membuat EP ini. Energi anak-anak ketika workshop di vila, kamera yang selalu tertinggal padahal niat untuk dokumentasi, siaran dokumenter NHK tentang pabrik di Jepang, perasaan nostalgia pulang ke Bogor, cerita lelahnya seorang teman yang selalu commuting lewat Manggarai, sampai bayangan pagi yang hancur karena genosida di Palestina,” kata Bayu, vokalis Swellow dalam siaran pers.
Menurut gitaris Swellow, Idam, proses pengerjaan pasang berlangsung santai dibandingkan album pertama mereka, Katus. “Buat gue rasanya lebih santai dibanding saat mengerjakan (album) Katus, ditambah eksperimen suara di beberapa lagu dan kolaborasi dengan para idola, rasanya lebih fresh saja,” ungkapnya.
Di album pasang, Swellow mengeksplorasi berbagai genre musik termasuk indie rock, indie pop, madchester, hingga krautrock, yang memberikan warna berbeda pada setiap lagu.
“Gue banyak mencontek mood lagu dari referensian band-band yang gue dengarkan. Misal pas dengar band McCarthy, jadi pengin bikin lagu indie pop model begitu. Terus tiba-tiba pas dengar Midlake jadilah ide bikin ‘kamera’. Begitu sih, random saja ide tiba-tiba muncul. Sound-nya jadi explore gara-gara referensian yang gue dengarkan,” tambah Idam.
Kehadiran kolaborator seperti The Cottons dan Zeke Khaseli dirasa menambah warna dalam album ini.
“Sebelum penggarapan EP, wak Idam sama gue dulu pernah kirim rekaman HP dari cikal bakal lagu ‘kamera’ ke Zeke, jadi memang sudah dari awal penggarapan mau kolaborasi dengan Zeke. Akhirnya, ’kamera’ dikerjakan ulang sampai seperti versi sekarang di rilisan, dan memang nadanya itu di pikiran kami cocok untuk dinyanyikan dan ada piano yang diisi oleh Zeke,” ujar gitaris Swellow, Abo tentang kontribusi Zeke Khaseli.
Abo menambahkan, “Kalau untuk The Cottons, pas di tengah penggarapan EP kayaknya untuk fill dan instrumen butuh sosok kolaborator dan akhirnya The Cottons benar-benar bisa blend dengan lagu ‘lagu’ dan ‘kamera’. Beberapa chord dan isian ini diciptakan oleh The Cottons”.
Selain punya karya baru, Swellow juga tengah menjalani tur enam kota bersama Texpack dan Rrag dalam tajuk Asbun di Jawa 2024 sampai Desember.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Dirty Racer Buktikan Cinta Sejati Itu Ada Lewat Single Vespa Merah
Setelah merilis single “Percaya” dan “Untitled” pada 2015, unit pop punk asal Lampung, Dirty Racer kembali dengan yang terbaru dalam tajuk “Vespa Merah” (08/11). Dirty Racer adalah Galang Rambu Anarki (vokal, bas) …
Circle Path Memaknai Candaan Jadi Hal yang Serius di Single Teranyar
Setelah merilis single “Down In The Dumps” tahun lalu, Circle Path melanjutkan perjalanan mereka lewat peluncuran single anyar “Take This As A Joke” hari Senin (11/11). Pengerjaan single ini dilakukan secara independen dan mereka …