Berjarak 2 tahun dari perilisan single “Swallowed By Reality” dan “Subliminal Message”, band metal asal Singkawang yang menamakan diri mereka PAIN resmi meluncurkan album mini perdana berjudul False Victory, Delusion of Profanity November 2024.

Band yang terbentuk tahun 2020 ini beranggotakan Joyc (vokal), Aji (gitar), dan Fariz (bas).

Pophariini sempat berbincang dengan Joyc dan Aji soal karya terbaru PAIN hari Selasa (10/11) via WhatsApp. Joyc menjelaskan bahwa tema lirik yang ia tulis untuk 6 lagu di album diambil dari hal-hal yang terjadi di sekitar.

“Mungkin bisa dibilang lebih personal, seperti penyesalan yang bercampur amarah, serta belum bisa menerima kenyataan,” kata Joyc.

Berbicara soal aransemen musik yang ditawarkan di album mini tersebut, Aji sebagai penentu konsep menjelaskan ia mengambil beragam pengaruh dari band-band nu metal, hardcore, dan death metal 90-an.

“Pengin aja eksperimen dengan beat hardcore, tapi dengan riff dan sound Swedish death metal,” jelas Aji.

Penggarapan album juga melibatkan anggota band Pontianak Jerones 343, Rudi Dian. Keterlibatan Rudi dirasa Joyc membuat kualitas produksi lagu-lagu di album ini terasa lebih proper dari karya sebelumnya.

Aji menutup perbincangan dengan menceritakan kondisi skena musik di Singkawang. Meski kotanya sudah tidak mengkotak-kotakkan genre, namun ia merasa masih memiliki masalah yang harus diatasi bersama.

“Mungkin beberapa hal yang kurang dari scene Singkawang adalah masalah susahnya venue, perizinan gigs dan sound yang belum proper,” tutupnya.