5 Alasan Efek Rumah Kaca Enggak Bubar

Dec 15, 2024

Efek Rumah Kaca memulai rangkaian tur bertajuk Request Your Setlist bulan Oktober lalu di Jakarta Pusat. Mereka sempat menceritakan bagaimana kesan selama menjalani tur yang sukses berakhir hari Kamis, 5 Desember 2024 di Surabaya. 

Tur Request Your Setlist memang panggung ERK yang berbeda dari biasanya karena penonton bisa menuliskan lagu apa yang band harus bawakan. Cholil merasa justru iini menjadi pencerahan, mengingat penyusunan daftar lagu bagi mereka kadang menjadi problema. 

 

Efek Rumah Kaca saat tampil di Request Your Setlist / Dok. Pohan

 

Selain bersemangat dengan konsep tur yang dijalani, Cholil merasa kunjungan ERK di beberapa kota merupakan sebuah berkah. 

“Berkah buat kami bisa main ke situ dan terakhir di Surabaya. Surabaya dulu kami gak terlalu sering, tapi belakangan justru sering. Jadi kesempatan main di Request Your Setlist ini lebih bisa memainkan set yang jarang. Kalau beberapa kali kami main, setnya hampir banyak orang tau aja,” jelas Cholil.

Setelah terakhir merilis album penuh Rimpang dan single “Tiada Tuhan Selain Pemilik Kapital”, Cholil mengungkapkan ERK belum merencanakan tentang materi yang baru lagi, “Masing-masing buat lagu aja. Belum ada kita masuk studio untuk merekam, belum latihan juga”.

Tak terasa ERK sudah berusia 17 tahun. Ketika ditanya apa sebenarnya tujuan band ini terbentuk, Cholil menjawab awalnya para personel merasa hanya kebutuhan untuk bermain musik. 

“Tapi sekarang sudah bercampur. Lebih dari sekadar bermain musik, menyuarakan kegelisahan. Kadang-kadang mungkin menjadi tempat, rumah, orang-orangnya menjadi keluarga. Kami menjalani hidup bareng, mencari petunjuk-petunjuk bareng satu sama lain. Misalnya Kios Ojo Keos, bagaimana kita yang semakin tua mungkin supaya bisa menyerap relevansi atau apa yang sedang ramai dibicarakan itu ya melalui pertemuan dengan yang muda-muda juga. Jadi momennya itu bisa terjadi ketika nongkrong atau nonton band-band muda main di Kios,” tutup Cholil. 

Kami meminta masing-masing personel untuk memberikan alasan mengapa sampai hari ERK masih terus bertahan. Simak langsung di bawah ini. 

 

Poppie Airil

“Kami udah jadi kayak keluarga dan semakin kenal, semakin lebih dekat.”

 

Cholil Mahmud 

“Merasa masih bisa membuat sesuatu hal yang belum pernah kami buat. Jadi kami gak pengin mengulang percis yang sudah kami buat. Kami masih pengin mencari ruang untuk bisa membuat sesuatu hal yang baru, yang belum pernah kami buat. Kalau udah mentok, gak tau juga.”

“Karena masih ada yang mau dengar, masih ada yang merasa relevan buat mereka musik yang kami buat. Itu menjadi penyemangat, apa yang dilakukan ada timbal balik energi.”

 

Efek Rumah Kaca saat tampil di Pestapora / Dok. ERK

 

Reza Ryan

“Sepanjang kami bisa menjadi puzzle kecil di susunan masyarakat dan saat ini kami bisa berperan jadi musisi. Dan sepertinya masih banyak kegelisahan-kegelisahan yang bisa dituangkan menggunakan medium musik. Jadi itu kayaknya jadi drive yang secara internal musik dan secara eksternal kondisi-kondisi di luar musik kayak kritik dan isu-isu sosial. Jadi kayak masih ada amunisi yang bisa kami pakai.”

 

Akbar Bagus Sudibyo 

“Kami masih merasa perjalanan masih panjang. Misterinya masih banyak yang bisa dibuka. Dari masing-masing kami bisa push to the limit itu gimana kami bisa memaksimalkan lagi apa yang kami punya dalam perangkat musik karena menurut saya lane-nya di kami, kami masing-masing saling admire satu sama lain. Masih pengin main musik bareng.” 

 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Banda Neira Kembali: Menyapa Penggemar Setelah Sewindu Hiatus

“Sampai kita tua…sampai jadi debu…” Penggalan lirik tersebut mungkin sudah ramah di sebagian telinga masyarakat Indonesia. Di Alam Sutera, setidaknya malam minggu itu, penonton langsung berbondong-bondong maju ke paling depan. Mereka bernyanyi bersama, suasana …

Pitchwave Mengajarkan untuk Tidak Lari dari Masalah di Single Escape

Band alternatif asal Makassar bernama Pitchwave resmi merilis karya anyar bertajuk “Escape” hari Jumat (06/12). Single ini merupakan refleksi tentang siklus yang tak pernah berakhir, di mana seseorang terus menerus berusaha menghindar dari kenyataan …