Solois Asal Blitar, Hagia Septida Bercerita tentang Ekspektasi di Materi Terbaru

Mar 6, 2025

Hagia Septida asal Blitar resmi merilis 2 single bertajuk “Rima Tak Sempurna” dan sehari kemudian “Guncang Jiwa” Selasa (04/01). Solois yang akrab disapa Hagi ini merasa dua lagunya menceritakan hal yang sama, namun dalam konteks yang berbeda.

 

 

Dalam sesi wawancara yang berlangsung hari Rabu (05/03) via WhatsApp, Hagia Septida menjelaskan bahwa lagu “Guncang Jiwa” tentang ilusi yang berlebihan dan jika terus mengikutinya bisa membuat hal buruk yang dipikirkan seakan-akan benar terjadi dan itu membuat sakit.

Sedangkan lagu “Rima Tak Sempurna” mengungkapkan tentang rasa kagum terhadap suatu hal yang akan membawa seseorang ke dalam luka jika terlalu berharap melebihi ekspektasi.

 

 

Saat ditanya apa tujuannya bermusik, Hagi menjelaskan kalau ia ingin melakukan refleksi diri dari apa yang pernah dialami.

“Yang kedua yaitu menjaga kesejahteraan mental, karena pada saat ini saya juga bekerja di salah satu corporate di Blitar. Di bawah kepemimpinan, saya juga harus menjaga kewarasan,” jelasnya.

Berbicara mengenai kondisi skena musik Blitar, sang solois mengatakan bahwa band bergenre hardcore masih mendominasi. Ia juga mengaku pergerakan musik di Blitar masih dengan genre yang itu-itu saja.

“Ada beberapa gigs rutin juga dari teman-teman dengan genre hardcore. Mereka keren sih bisa konsisten dari dulu,” pungkasnya.

 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Matter Mos Gandeng Teddy Adhitya di Single Terbaru Sujud

Setelah meluncurkan “Talisman” November 2024 lalu, Matter Mos mengungkapkan perasaan romansanya terhadap Tuhan melalui single terbaru berjudul “Sujud” (28/02).     Dalam proyek terbarunya ini, Matter Mos atau akrab disapa Fadil menggandeng Teddy Adhitya …

DOM 65, Strap Gitar Putus, dan Fortuna yang Harus Pensiun

Pagi yang terik pukul 10, rombongan DOM 65 menenteng alat musiknya untuk dibawa menuju Stadion Mandala Krida. Alat tersebut ditenteng dengan berjalan kaki karena stadion dengan rumah mereka hanya berjarak 200 meter. Agenda manggung …