Abbydzar – this is not the end of my story
Tak butuh waktu lebih dari 30 menit untuk mendengarkan semua judul di album ini. “Intro” sesuai judulnya menjadi pembuka yang sopan masuk ke telinga. Disusul “Singgah” sebagai nomor keduanya.
Lagu “Singgah” pop yang manis bercerita tentang sebuah pertemuan dengan seseorang yang berhasil mencuri perhatian. Hingga muncul keinginan agar seseorang itu bisa mengisi kekosongan hati.
Saya pendengar yang tidak lagi remaja, mendadak muda untuk nomor ketiga “Adinda”. Lagu sama seperti yang sebelumnya, dibawakan oleh Abbydzar tanpa beban. Ia merangkum kisah berbunga-bunga dari pengalaman bermedia sosial.
Kalau tidak merekomendasikan album ini, mungkin saya tidak tau “Hope You Here” sudah dirilis Abbydzar dari tahun 2021 lalu. Selain membawakan lagu pop, ia membuktikan usahanya dalam membangun suasana R&B di lagu “Hope You Here”. Lirik lagu yang seksi, tanpa menimbang rasa, saya langsung terpincut.
Nomor selanjutnya yang menjadi jagoan adalah “Note To Self”. Untuk album ini ternyata versi yang sudah di-master ulang. Abbydzar tetap menyajikan beragam suara yang keluar dari area tekaknya, rendah maupun tinggi yang membuat lagu ini tidak monoton.
Satu yang menarik dari album ini, “Titisan Bumi”. Lagu yang mengandalkan iringan piano, ketukan drum menyusup perlahan. Ini tahapan yang dramatis sesuai liriknya, “Akhirnya kuharus memberi ucapan maafnya”.
Tiba di penutup album, Abbydzar meletakkan lagu dengan durasi terlama berjudul “It’s You”. Satu-satunya lagu yang mungkin dengan sengaja diberikan melodi gitar yang khas. Dengar saja sekitar menit ketiga.
Abbydzar yang menulis dan menyusun semua lagu di album ini dengan menggaet dua nama lain. Ia memercayai Riky Maladzi untuk mixing. Nama yang tak asing, Edward Lianggono untuk mastering yang juga berkontribusi untuk materi Svmmerdose, band lama Abbydzar yang beberapa bulan lalu akhirnya mengumumkan bubar.
Jika sebuah mini album perdana bisa disebut sebagai bahan ‘cek ombak’, this is not the end of my story merupakan gelombang permukaan yang menyenangkan bagi saya.
Kembali melihat perjalanan Abbydzar setelah hengkang dari Svmmerdose tahun 2019, ia mengumpulkan satu per satu karya sebagai penyanyi solo. Selain itu, Abbydzar juga sudah mengeluarkan single perdana dengan trio baru, Rockin’ abby. Mana yang akhirnya bakal ia fokuskan, this is not the end of my story sudah menjadi permulaan yang baik.
Artikel Terkait
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms
Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan. Album Asian Palms …
Yella Sky Sound System Rayakan 1 Dekade Lewat Album Mini The Global Steppers
Unit dub kultur sound system asal Jakarta, Yella Sky Sound System merayakan satu dekade eksistensi lewat perilisan album mini terbaru bertajuk The Global Steppers (20/12). Dipimpin oleh produser sekaligus selektor Agent K, album mini …