Absen Lama, Melancholic Bitch Rilis Single Terbaru, “Bioskop, Pisau Lipat”

Aug 30, 2017

Band rock asal Yogyakarta,  Melancholic Bitch belum lama merilis single terbaru mereka yang berjudul “Bioskop, Pisau Lipat”. Ini single pertama sejak 2009 mereka merilis album Balada Joni dan Susi dan album pendek free download berjudul Lagu-lagu Yang Tidak Bisa Dipercaya (2011).

Single “Bioskop, Pisau Lipat” ini adalah single pertama mereka yang ada dalam album terbaru mereka, NKBBS Bagian Pertama. “Bioskop, Pisau Lipat” sendiri adalah lagu yang menggambarkan pengalaman dari vokalis Ugoran Prasad saat menonton film propaganda Orde Baru, Pengkhianatan G30S/PKI. “Film itu membangun konstruksi tertentu tentang ‘perempuan liar’ dan ‘pisau lipat,'” ungkap mereka seperti yang dikutip dari siaran pers.

Judul albumnya sendiri NKBBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) memang merupakan salah satu jargon propaganda dari Orde Baru yang menggambarkan konsep keluarga ideal masyarakat Indonesia.

Terbentuk dan tumbuh di kota gudeg di akhir 90an, Melancholic Bitch adalah salah satu band rock yang dihormati di kota ini. Menghabiskan waktu dari panggung ke panggung, di tahun 2005 mereka merilis debut album mereka, Anamnesis dilanjutkan dengan album penuh kedua yang bertajuk Balada Joni dan Susi.

Band yang digawangi Yosef Herman Susilo (gitar), Ugoran Prasad (vokal), R. Ardita (bass), Yennu Ariendra (gitar, synth), Pierna Haris (gitar) dan Septian Dwirima (perkusi, laptop) itu tidak terlalu suka disebut sebagai sebuah band.

Foto: dok. Melancholic Bitch

“Melancholic Bitch itu kerja kelompok dari kerja-kerja individual,” jelas vokalis Ugoran Prasad. Di album ini pun, Melancholic Bitch bekerja sama dengan beberapa musisi dan seniman, diantaranya Nadya Hatta, Danish Wisnu Nugraha dari FSTVLST dan seniman Akiq AW.

Adapun konser peluncuran album NKKBS Bagian Pertama ini rencananya akan digelar pada 9 September mendatang di Hall PKKH (Pusat Kebudayaan Koesnadi Harjosoemantri), UGM, Yogyakarta.

 

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024

Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …

Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar

Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini.  …