Adrian Khalif – HARAP-HARAP EMAS

Nov 30, 2024

Jika menghitung dari awal kemunculannya dengan single “Made in Jakarta”, Adrian Khalif dapat dikatakan butuh waktu 7 tahun untuk sampai di titik tenar lewat perilisan single “Sialan” kolaborasi bareng Juicy Luicy. Itu pun berproses karena single yang rilis perdana Februari 2023 tersebut baru menghantui semua ruang dengar setahun lebih kemudian.

Kadang single “Sialan” dibawakan Adrian bersama kolaboratornya, dan kadang Juicy Luicy membawakannya bersama penyanyi lain. Single berdurasi 4 menit ini menguntungkan semua pihak dengan catatan 25 juta lebih penonton di kanal YouTube Emotion Entertainment, label musik yang menemani karier Adrian sejak awal dan sudah mencapai 194 juta lebih pendengar di layanan streaming musik.

 

 

Tahun 2024 menjadi tahun penting bagi perjalanan bermusik Adrian. Selain ia jadi banyak manggung, menurut siaran pers yang saya terima, album penuh keduanya HARAP-HARAP EMAS yang menampilkan single “Sialan” di hari perilisannya menempati posisi ke-7 Top Albums Debut Global Spotify periode 27-29 September 2024, bersanding dengan musisi-musisi internasional seperti Lady Gaga dan DaBaby.

Tanpa ragu saya memutuskan untuk menyimak album ini dari awal yang disebut “Berani”. Judul lagu yang cukup menggambarkan langkah Adrian keluar dari zona nyaman dengan menyanyikan sepenuhnya lirik berbahasa Indonesia di album, tak seperti yang pertama, Embrace, Embrace.

Banyak pula musisi yang ikut berperan meramu 12 lagu di album ini untuk menjadi rekan duet, penulis, maupun produser. Nama-nama yang tak lazim bagi saya yaitu Greybox, Mohammed Kamga, Bernadya, Rendy Pandugo, Marco Steffiano, Farrel Hilal, dan Kenny Gabriel. 

Setelah mendengarkan “Berani”, saya lumayan tertarik dengan “Tidak Karuan” karena Adrian tak hanya bernyanyi tetapi ngerap, yang membuat saya teringat ia juga melakukan hal yang sama saat terakhir menjadi kolaborator Moneva di lagu “igotchu” (2023).

Perjalanan mendengarkan lagu-lagu di album masih jauh. Begitu masuk ke lagu yang ketiga “Sekarang” cocok untuk menemani kegalauan. Hati pun bertambah berat di lagu yang keempat “Asumsi”. Kira-kira liriknya berbunyi, “Karena setiap kucoba mulai kisah baru. Rasanya aku khianatimu”. Bernadya tak hanya berkontribusi dalam penulisan. Ia juga menjadi sebagai rekan duet yang membuat Adrian harus mengimbangi suara rendahnya. Dan ketika berbicara selera musik pribadi, bagi saya tak ada yang menonjol untuk diingat dari lagu 9,6 juta lebih pendengar ini. 

Coba mengulang lagi satu per satu lagu di album, saya menyerah untuk suka dan merasa tidak bisa menikmati semuanya. Dari nomor-nomor yang masuk ke daftar seperti “Cenayang”, “Sedetik”, “Maling”, “Sini”, “Makan Tuh Cinta”, dan “Kesimpulan”, tetap menjagokan “Menawan” sejak awal single ini beredar di tahun 2022. 

Dulu saya sempat berpikir tentang pentingnya album penuh. Seseorang juga mengatakan album adalah pembuktian bagi karier musisi. Sementara di era yang cepat dikenal dan hilang berganti ini, apakah masih relevan membuat dan membicarakannya panjang lebar?

Album HARAP-HARAP EMAS secara keseluruhan belum berimbang dengan ketenaran “Sialan”. Semoga 11 lagu yang lain bisa menyusul kesuksesannya.

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Wawancara Eksklusif Adikara: Bermusik di Era Digital Lewat Tembang-Tembang Cinta

Jika membahas lagu yang viral di media sosial tahun ini, rasanya tidak mungkin jika tidak menyebutkan “Primadona” dan “Katakan Saja” untuk kategori tersebut. Kedua lagu itu dinyanyikan oleh solois berusia 24 tahun bernama Adikara …

Mr. Whitesocks Mengadaptasi Musik Emo dan Math Rock di Karya Perdana

Mr. Whitesocks asal Malang resmi merilis karya perdana mereka berupa 2 single sekaligus yang bertajuk “Sticky Notes” dan “She/Her” di hari Kamis (21/11). Di karya ini mereka mencampur gaya musik emo dan math rock. …