Afgan, Isyana, Rendy Membungkus Proyek Mereka Dengan Lagu DEWA
Afgan, Isyana dan Rendy Pandugo (AIR) membungkus proyek mereka dengan merekam ulang lagu milik DEWA, “Lagu Cinta” yang direkam oleh Gerald Situmorang, gitaris jazz yang juga bassis Barasuara. Lagu kelima ini melengkapi 3 lagu dan 1 lagu remix sebelumnya yang telah dirilis menjadi sebuah album mini berjudul Project AIR. Proyek yang diakui oleh Afgan, Isyana dan Rendy awalnya tidak diniatkan untuk serius sama sekali.
Sebagai penggemar berat DEWA, Afgan lah yang paling semangat ketika mengajukan “Lagu Cinta” untuk dibawakan ulang bersama project AIR ini. Tawaran ini disambut antusias oleh Rendy yang menganggap kalau DEWA adalah salah satu inspirasinya dalam bermusik. Ditambah “Lagu Cinta” belum pernah dibawakan kembali oleh musisi manapun di Indonesia.
“Lagu Cinta” ini diproduseri dan diaransemen oleh gitaris jazz yang juga bassis Barasuara, Gerald Situmorang. Diakuinya merupakan tantangan sekaligus khawatir takut ‘merusak’ versi DEWA yang sudah begitu grande dan sempurna. Namun pada akhirnya untuk proyek AIR ini Gerald menemukan aransemen yang tepat dengan menghindari unsur strings dan drum, menggantinya dengan instrumen piano yang dimainkan oleh Isyana dan petikan gitar Rendy dengan tambahan musik ambient yang dibuat Gerald. Sementara itu, bagian strings dan isian legendaris lain diganti dengan petikan gitar senar nylon dan beberapa bagian yang diisi dengan gitar elektrik.
Perilisan “Lagu Cinta” ini juga sekaligus menjadi pembungkus album mini Project AIR. Melengkapi singel pertama mereka “Heaven” yang bernuansa akustik, ditambah lagu “Feels So Right” yang berunansa dance dan “Never Let Go” yang lembut dan mendayu, plus versi remix lagu “Heaven” yang bernuansa dance.
Album mini Project AIR milik Afgan, Isyana dan Rendy Pandugo sudah tersedia di seluruh digital streaming provider. Untuk video lirik resmi “Lagu Cinta” bisa disimak di bawah ini
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Di Balik Panggung Kabar Bahagia 30 Tahun Perjalanan rumahsakit
Perjalanan 30 tahun bukan waktu yang sebentar untuk berkumpul dan mendedikasikan jiwa raga dalam entitas band. Keberhasilan yang sudah diraih rumahsakit selama mereka berkarier terwujud dalam sebuah perayaan. Bekerja sama dengan GOLDLive Indonesia, Musicverse …
Wawancara Eksklusif Atiek CB: Lady Rocker Indonesia yang Gak Betah Tinggal di Amerika
Salah satu legenda hidup rock Indonesia, Atiek CB menggelar sebuah pertunjukan intim bertajuk A Night To Remember for Atiek CB hari Rabu, 11 Desember 2024 di Bloc Bar, M Bloc Space, Jakarta Selatan. …