Afgan Rilis Singel Disko Sebelum “Pamit”, Diproduseri Widi Puradiredja

Aug 16, 2019

Widi Puradireja selain dikenal sebagai drummer dari band Maliq & D’Essentials dan juga produser dari penyanyi-penyanyi Indonesia seperti Glenn Fredly, Lala Karmela, Sir Dandy dan masih banyak lagi. Kali ini ia kembali memproduseri penyanyi papan atas Indonesia yaitu Afgan dalam lagu “Lenggang Puspita”.

Singel “Lenggang Puspita” yang bernuansa disko ini merupakan daur ulang dari lagu lama milik Guruh Soekarno Putra dirilis sebagai bagian dari album “Tribute to Guruh Soekarno Putra”. Uniknya, dalam proses pembuatannya Widi tidak pernah bertemu secara langsung dengan Afgan. “Lucunya gue ga pernah ketemu sama sekali sama Afgan-nya, semua via kirim-kiriman data aja, mungkin karena dia juga lagi sibuk persiapan menjelang konser tunggalnya itu” jelas Widi.

Instagram.com/widipuradiredja

Ketika ditanya tentang alasan Widi yang ingin terlibat dalam daur ulang lagu ini, ia mengatakan bahwa hal ini menjadi suatu hal yang menarik dan menantang karena lagu yang legendaris dan Afgan merupakan salah satu solois terbaik di Indonesia. Selain itu, Widi juga mengatakan bahwa dalam pembuatan lagu ini, ia harus berfikir bagaimana cara agar terdengar modern tanpa menghilangkan roh lagu aslinya, sehingga bisa masuk di telinga para fans lama lagu ini, dan juga ke generasi sekarang yang mungkin belum pernah mendengar lagu aslinya.

“Kesan (red: selama bekerja dengan Afgan) menyenangkan. Pesan untuk Afgan, cutinya jangan lama-lama lah” ungkap Widi. Lagu “Lenggang Puspita” sudah dirilis di semua platform musik digital pada tanggal 9 Agustus 2019 dan pertama kali dibawakan pada konser Dekade Afgan pada hari yang sama.

Penulis
Elma Nabiila
Mahasiswa hukum yang suka musik dan hobi jalan-jalan.

Eksplor konten lain Pophariini

5 Album Indonesia yang Memengaruhi Karier LAIR

Menjelang perhelatan Joyland Jakarta, band satu ini masuk daftar 5 Musisi Lokal yang Wajib Ditonton versi kami. Mereka adalah LAIR yang terbukti sukses memeriahkan panggung Lily Pad hari terakhir (26/11). Terbentuk tahun 2018 di Jatiwangi, …

Selain Lokananta dan Rock in Solo, Ada Apa di Solo?

Solo memang telah berbeda dengan tetangganya. Namun kenyataanya gelombang positif yang terjadi selalu melibatkan kontribusi dari kota terdekatnya