Aksi Kebaikan Pusakata untuk Sekolah di Maluku

May 14, 2024

Is Pusakata bekerja sama dengan Dompet Dhuafa menggalang dana untuk merenovasi gedung sekolah yang terletak di Dusun Taman Sejarah, Desa Waisala, Kec. Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.

Penggalangan dana Sisir Kota Pesisir: Bangun Sekolah Anak Pesisir Maluku ini berlangsung selama beberapa bulan sampai perbaikan gedung sekolah rampung. Saat kami terakhir mengakses website Dhompet Dhuafa, tampak masih jauh dari target karena baru terkumpul sebesar Rp 41.544.250.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Mohammad Istiqamah Djamad (@pusakata)

Sisir Kota Pesisir merupakan gerakan sosial yang diinisiasi oleh Is. Selain mengajak orang-orang untuk berdonasi di setiap pertunjukannya, ia juga sempat melakukan lelang kaus seharga Rp 1 juta.

“Siapapun yang datang (ke mini concert) dapat memberikan donasi sesuai kemampuan, untuk perbaikan sekolah. Sisir Kota Pesisir ini akan ada sampai saya mati. Kalau sekolahnya sudah bagus, kita pindah ke sekolah lain yang membutuhkan,” kata musisi bernama lengkap Mohammad Istiqamah Djamad ini dalam siaran pers.

Pusakata saat mengunjungi Dusun Taman Sejarah, Desa Waisala / Dok. DDTV

 

Dalam kegiatan Sisir Kota Pesisir Februari lalu, Dompet Dhuafa turut menggandeng Public Figure sekaligus Affiliate Fundraiser Dompet Dhuafa, Nabila Ishma dan Content Creator asal Maluku bernama Ican.

Mereka turut hadir di rangkaian agenda kerelawanan bersama anak-anak setempat, di antaranya kegiatan Sehari Menjadi Guru, Audit Sampah bersama Komunitas The Mulung dan Tes Kesehatan Gratis bersama Komunitas TBM (Taman Baca Masyarakat) Vertebrae Universitas Pattimura.

Di hari yang sama, Is juga menggelar konser mini yang diikuti dengan penyerahan donasi dan sarasehan bersama warga setempat.

Dedi Fadlil selaku Manager Content Creative Dompet Dhuafa pun menyampaikan kalau pihaknya tak menaruh target tertentu untuk donasi perbaikan sekolah. Harapannya, anak-anak bisa kembali menggunakan semua fasilitas dengan selayaknya.

“Nggak ada batas, tapi kalau untuk sekolah di Waisala, Taman Sejarah minimal 150 juta rupiah,” ungkap Dedi.

 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Fazan Menyelami Kehidupan Manusia Lewat Single Kisah Kecil Kita

Band indie pop asal Jogja, Fazan merilis single terbaru berjudul “Kisah Kecil Kita” (01/01).      Band yang terbentuk 2008 ini terdiri dari Raushan Fikrillah (vokal, kibor, gitar), Ariful Hikam (gitar), dan Indra Lee …

Gebrakan Musik Pop Klasik ala TERASOMA di Album Mini Merekah

Setelah merilis sejumlah single lepasan, TERASOMA asal Bekasi menghadirkan album mini perdana bertajuk Merekah tanggal 22 Desember 2024.      Band yang mengusung gaya musik pop alternatif ini beranggotakan Agung Fajarrianto (vokal), Caroline Pricilia …