Pasca single “Konsekuens”, “Politrik”, dan “Nina” satu per satu beredar, .Feast akhirnya merilis album baru Membangun & Menghancurkan hari Jumat (30/08).

Band yang digawangi oleh Baskara Putra (vokal), Adnan Satyanugraha (gitar), Dicky Renanda (gitar), dan Fadli “Awan” Fikriawan (bas) ini turut menghadirkan 12 produser musik Indonesia di albumnya termasuk Laleilmanino, Lafa Pratomo, dan Iga Massardi.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh .Feast (Multi Semesta) (@ffeastt)

“Keberadaan produser yang banyak ini bikin kami menemukan perspektif baru dalam mengerjakan album ini yang sangat kami butuhkan setelah 10 tahun lebih berjalannya .Feast,” kata Awan dalam siaran pers.

Menggaet beberapa produser luar untuk album ini merupakan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh .Feast sebelumnya karena mereka biasanya melakukannya secara mandiri. Di sisi lain, band merasa langkah ini menjadi sebuah pembaruan. 

“Namun, pada akhirnya orang bisa menebak bahwa .Feast akan selalu seperti itu saja. Karena kami memiliki kesempatan, rezeki, dan koneksi, mengapa tidak memanfaatkannya?” ujar Adnan.

Ketika membahas trek di album secara keseluruhan, .Feast menyajikan materi yang paling personal dan penuh dengan introspeksi. Dapat dikatakan menyimpang dari tema sosio-politik yang biasa mereka angkat.

Kini lirik lagu-lagu mereka lebih fokus kepada pengalaman menjadi orang tua, kematian, hedonisme, hasrat, serta kebencian diri, yang mencerminkan fase kehidupan empat pria yang memasuki usia 30-an.

“Waktu muda, lagu-lagu kami membahas apapun secara makro walaupun itu di luar kapasitas kami. Kami melihat itu sebagai apa yang ingin kami suarakan. Sekarang lebih ke pandangan mikro tentang apa yang ada di sekitar kami dan di depan mata kami,” tambah Adnan.

Adnan juga mengaku album Membangun & Menghancurkan membicarakan soal kisah perjalanan masing-masing personel .Feast. Misalnya saja, ia membuat lagu Nina yang dipersembahkan untuk anaknya. 

“Album ini membicarakan kisah perjalanan kami, jadi banyak juga nostalgia yang terjadi selama menulis lagu-lagunya,” jelasnya.

Personel .Feast berharap para pendengar musik di Indonesia termasuk fans dapat menikmati album Membangun & Menghancurkan. 

“Akhirnya, kami punya sesuatu yang kami kerjakan dengan totalitas penuh dari hati kami. Kami menikmati setiap prosesnya, dan kami berharap kesenangan itu bisa dirasakan oleh para pendengar,” tutup Baskara.