Itu baru satu label. Coba tengok Strawberry Rain, label asal Amerika yang terkenal mendedikasikan dirinya mencari rekaman-rekaman psikedelik, progresif, garage, folk dan etnik. Sampai detik ini label yang mungkin didirikan oleh anak-anak muda penggila plat dan haus musik ini telah memiliki 19 rekaman dari berbagai negara. Dari 19 rekaman itu, lima di antaranya adalah rekaman rock klasik Indonesia yang ada di label ini, dari Abbhama – Alam Raya, dua album Kelompok Kampungan, Benny Soebardja album Lizard Years dan ya, AKA album Hard Beat yang lucunya menjadi rilisan paling pertama dari label ini.

AKA – Hard Beat, Strawberry Rain, (2011)

Terbang ke Eropa lewat peta di Google Map, saya mampir ke Groovie Records. Label ini bermarkas di Lisboa, Portugal. Tak yakin skena musik di Lisboa bisa secanggih Jakarta, namun saya tersedak begitu melihat label ini punya plat yang isinya lagu-lagu rilisan ulang Dara Puspita yang diambil dari album-album terbaik mereka, Jang Pertama, Special Edition, Green Green Grass dan A-Go-Go dibungkus jadi satu The Garage Years. Ya Tuhanku.

Dara Puspita The Garage Years, Groovie records, (reissue 2010)

Oiya, ngomong-ngomong tentang Dara Puspita, ada juga label dari Seattle, Washington terlebih dahulu merilis 26 lagu Dara Puspita menjadi rilisan rekaman double CD. Sang empunya label, Alan Bishop yang pernah bolak-balik ke Indonesia sejak tahun 90an ini meneruskan tradisi album dobel untuk rilisan klasik seperti Koes Plus dan Koes Bersaudara, dua album dibendel jadi satu. Puas sudah!

Koes Plus ‎- Dheg Dheg Plas & Volume Two, Sublime Frequencies ‎ (reissue 2010)