Album Mini Magnanimous Tandai Kemunculan SUISSAC

Jul 26, 2023

SUISSAC melepas album mini perdana dalam tajuk Magnanimous berisi 6 lagu yang resmi dirilis hari Jumat (21/07) melalui Disaster Records sebagai naungan.

Super grup asal Bandung ini beranggota Angga Kusuma (Asiaminor, SSSLOTHHH, Billfold, Collapse), Eky Darmawan (Polyester Embassy, Rock N’ Roll Mafia), Alan Davison (Lamebrain), dan Emyr Farand (Asiaminor). Mereka sengaja membentuk band ini untuk bereksplorasi menghadirkan karya yang berbeda dari proyek bermusik sebelumnya. 

Para personel SUISSAC memiliki latar belakang musik yang berbeda. Hal ini membuat band menghasilkan sound yang unik dan menggugah.

Di album Magnanimous, SUISSAC menjelajahi keberagaman dan hubungan manusia terhadap lingkungan dengan membahas fenomena yang terjadi di kehidupan sehari-hari lewat kekuatan lirik yang menggungah dan melodi memukau.

Band berharap album mini perdana ini dapat membawa pendengar ke perjalanan emosional yang mendalam.

 

Dalam penggarapannya, SUISSAC melibatkan Alyuadi dari Heals dan Fuzzy, I sebagai produser dan engineer album. Sementara tahap akhir produksinya, mereka memilih Alan Davison untuk mixing dan James Plotkin yang mastering.

Selain itu, band juga melibatkan Deby Sucha yang mengerjakan sampul album, serta Vidi Nurhadi yang hadir mengurus desain dan layout.

Meski belum ada jadwal pasti, kabarnya album Magnanimous bakal dirilis juga dalam format kaset pita. Salah satu videoklip lagu berjudul “Chrome Colosseum” sudah bisa disaksikan melalui kanal YouTube Maternal Disaster.


 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.

Eksplor konten lain Pophariini

Lirik Minggu White Chorus tentang Harapan di Hari Buruk

“Minggu” dari White Chorus adalah lagu tentang hari-hari buruk yang tetap kita jalani dengan harapan tipis. Lewat lirik yang jujur dan sederhana, lagu ini menggambarkan situasi yang sangat akrab, yaitu kesialan kecil, rasa jenuh, …

Sawung Jabo & Sirkus Barock Rilis Album Live Mengejar Bayangan Menangkap Angin

Sawung Jabo menandai 50 tahun perjalanan bermusiknya dengan merilis sebuah album spesial bertajuk Mengejar Bayangan Menangkap Angin: The Live Album, sebuah karya yang menyatukan kembali semangat teatrikal Sirkus Barock dalam balutan aransemen langsung yang …