Mooner, Supergroup Dari Bandung Yang Meraung-raung

Selalu menarik menyimak para musisi yang sebelumnya tergabung dalam band yang sudah merilis karya kemudian membentuk band baru dan menghasilkan karya yang fresh. Ini yang terjadi pada band Mooner yang baru merilis album Tabiat. Terdiri dari Absar (The Slave), Tama (Sigmun), Rekti (The SIGIT) dan Marshella Safira (Sarasvati) mereka meramu rock bertempo middle menderu-deru dengan melodi vokal yang catchy dan gitar fuzz yang berat dan penuh riff-riff gitar teler yang memancing kepala untuk mengangguk pelan tapi pasti.

Seksi, sangar, modern dan vintage sekaligus adalah nuansa yang dihasilkan oleh Mooner terutama karena kehadiran vokalis perempuan Marshella, yang memberikan formasi yang jarang ditemui pada band-band heavy rock seperti ini. Ditambah pilihan nada notasi unik vokal Marshella yang menyanyikan lirik bahasa Indonesia yang ditulis Rekti. Rekti juga sebagai penulis lirik bahasa Indonesia usahanya cukup diacungi jempol. Bisa menghasilkan tema dan judul-judul seperti Buruh/Pemburu, Ingkar, Seruh, Fana dan Gelar. Tidak heran bila melihat pengaruh terkuat Mooner datang dari band rock Indonesia 70an seperti Panbers dan AKA.

Selalu menarik menyimak aksi supergrup seperti Mooner ini karena masing-masing personil bisa menghadirkan sesuatu yang berbeda dari apa yang sudah mereka lakukan sebelumnya dalam band mereka masing-masing. Dan untuk penyuka band-band lokal rock 70an seperti Kelompok Penerbang Roket, Sigmun dan Komunal maka wajib menyimak album ini.

Album Tabiat milik Mooner sudah tersedia dalam format fisik CD dan juga tersedia dalam layanan dan toko musik digital seperti iTunes/Apple Music, Spotify. Dan jika kalian beruntung bisa mendapatkan format bundling package terbatas dalam bentuk kaset yang terdiri dari CD, kaos dan kaset.