Album Rekomendasi PHI: Rafi Muhammad – Transition

Rafi adalah contoh dari musisi yang akan cemerlang masa depannya. Di usia yang sangat muda, drummer yang telah mendapat ‘lampu sorot’-nya sejak kecil ini merilis sebuah album yang membuktikan bahwa tak sekadar berbakat, namun Rafi juga cerdik dengan konsep diluar embel-embel teknik drum keren di atas panggung.
Salah satu hal yang memang mencolok kalau bicara tentang album ini secara keseluruhan sudah tentu adalah kover albumnya. Digarap tanpa main-main, Rafi mempercayakan Kendra Ahimsa a.k.a. Ardnecks, seniman yang dikenal dengan karya-karya visual untuk band seperti Marsh Kids, Polka Wars dan Sigmun. Itu saja sudah bikin album ini sudah stand out dari awal.
Menyimak ke dalam musiknya. Rafi membawa musiknya ke tingkatan yang nyaman untuk didengarkan. Tentu ada beragam tehnik di sana, namun hal ini tak semata-mata jadi yang diunggulkan. Aransemen musik tetap terjaga, ada bagian-bagian yang membuat rekaman ini bukan terkesan sebuah album solo. Pembagian porsi-porsi adil kepada solo gitar, piano, bass, membuat seakan-akan ini adalah sebuah grup jazz baru.
Hal lain dari menariknya album ini adalah dinamika yang tertata baik. Cerdiknya Rafi membawa emosi album ini dengan awalan kalem: nomor “Transition” dan “The Other Side of Me”, menuju ke tengah, lalu keluar lah satu per satu nomor upbeat “Belief” – perkawinan jazz x hip hop, lalu “Break the Rules”, sampai ciuman-ciuman short time antara jazz dan elektronik di “MP’s Brew” dan ditutup oleh nomor pamungkas “Childhood”.
Terakhir yang membungkus semuanya adalah Indra Lesmana yang bertanggung jawab atas mixing dan mastering yang membuat album ini terasa ramah di telinga meski isi musiknya sedikit ‘njelimet’ buat awam. Namun dua tiga kali didengar, akan bisa dicerna.
____

Artikel Terkait
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …