Alkisah Single Terbaru Giring Ganesha “Burung Gereja”

Setelah merilis “Tahan Dulu”, Giring Ganesha kembali dengan single terbaru berjudul “Burung Gereja” yang diluncurkan 28 Mei 2021. Single “Burung Gereja” merupakan lagu yang diciptakan Dul Jaelani saat ia masih berusia 16 tahun. Lagu bercerita tentang sosok yang mencintai seseorang begitu dalamnya. Dan yang spesial lagu ini diproduseri oleh Pay Burman.
Dalam kesempatan Afternoon Talks with Giring & Dul Jaelani secara virtual hari Selasa (15/06) dari markas baru Musica Studio’s di Equity Tower, Jakarta Pusat. Giring mengaku, saat dulu masih aktif bareng Nidji, bandnya ingin sekali bisa berkolaborasi dengan Pay. Namun, keinginannya malah baru tercapai di lagu ciptaan Dul ini.
Dul pun menceritakan bagaimana proses ia menemui Pay. “Aku sama timku beli alat rapid test sendiri, negatif, berangkat ke rumah Bang Pay. Malam-malam inget tuh, habis Isya. Alhamdulillah nggak diusir waktu itu. Agak susah ngerayu Bang Pay untuk beranjak sofa depan ke studio, dua jam lebih itu,” kata Dul mengenang usahanya yang berbuah manis.
Ada pesan yang berbeda pula menurut Dul dari awal pembuatan lagu sampai akhirnya dibawakan Giring, “Kalau aku yang nyanyi waktu itu versi demonya memang kayak anak ABG jatuh cinta atau patah hati pada umumnya.”

Dul Jaelani dan Giring Ganesha. / Dok: Musica Studio’s.
Ia merasa saat dinyanyikan orang lain, mengingat Giring sudah dewasa dan memiliki keluarga. Lagunya jadi memiliki pesan yang meluas. “Message– nya kok jadi beda. Pas aku denger, aku jadi ingat Bunda. Jadi kangen Bunda. Setelah kangen Bunda, aku jadi pengin ketemu Bunda. Jadi ingin melakukan tindakan yang memuliakan Bunda. Aku harap yang dengar juga begitu. Jadi, pesannya ‘memberi cinta itu lebih baik daripada mencari cinta’,” jelas Dul.
Video musik “Burung Gereja” disutradarai Upie Guava. Giring Ganesha dan Dul Jaelani ikut berperan di dalamnya. Video sudah mencapai sekitar 468 ribu penonton semenjak perilisan via kanal YouTube Musica Studio’s.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …