Alter – DUA DOA

Jul 15, 2022

“Selebrasi Patah Hati” menjadi lagu perkenalan saya dengan duo bergenre pop, Alter. Saya menemukannya secara acak di layanan streaming musik. Judul lagu bawa-bawa perasaan yang unik serta cover art berseni dalam kemasan EP-nya Based on True Feelings.

Patah hati sebenarnya klise untuk dirayakan. Apapun yang patah pasti tidak sempurna disambung lagi. Hanya itu lagu Alter yang saya dengarkan setahun belakangan. Padahal mereka sudah punya “Bahasa Surga” dan “Mengubur Niat” dari 2021 yang masuk daftar album terbaru ini, DUA DOA.

Saya tak menaruh harapan apapun kepada Alter dengan membawa alasan suka sama “Selebrasi Patah Hati”. Album DUA DOA ini mungkin diciptakan mereka tanpa celah yang menggembirakan. Prosesnya seakan gelap bak latar belakang para anggota Alter, Haidar dan Doli dalam sesi foto cover art sang album.

DUA DOA dibuka dengan nomor “Tiga Bulan”. Saya berpikir, tiga bulan biasanya bisa dipakai untuk apa saja ya selain masa percobaan kerja. Dalam liriknya, Alter meminta kesempatan agar bisa menepati janji. Terdengar suara gitar listrik yang mendayu membuat kepala berputar atas pertanyaan dan pernyataan yang tak mau berhenti dengan akhiran “Alter forever”.

Masuk ke lagu keduanya, “Zona Lima” terdapat baris ocehan cepat dan lambat. Saya terus berpikir, album ini sebaiknya didengarkan saat kapan. Apakah lebih menyenangkan dalam pertunjukan langsung saja? Suasana tepi pantai angin sepoi-sepoi di sore hari.

Ada yang berbeda di nomor ketiga “Waktu Biru”. Di awal lagu, Alter mencoba bersemangat dengan memberikan ketukan drum. Namun, harapan untuk lebih itu sirna. Lantaran suara vokal tak berdaya, sesuai dengan makna liriknya. Bisa membuat pendengar semakin lemah jika sedang mengalaminya.

“Di antara rindu tersimpan sebuah rasa yang terjebak di dada. Apa yang tersisa jika waktu yang telah berkata. Di antara rindu kusabar ‘tuk menunggu dan kembali padamu. Cinta telah terkunci dan diam di dalam dirimu.”

 

Begitu masuk lagu keempat “Bahasa Surga”. Entah mengapa saya membayangkan sebuah flat estetik serba putih di tengah kota yang mungkin ada, bisa dipakai Alter untuk memvisualisasikan lagu ini. Bagaimana rasanya mengurai sepi atas perpisahan? Kira-kira begini.

“Tetap kumerenung dalam ingatan yang tak kusangka. Bahwa ini adalah akhir dari cerita kita. Sesal dan lega mungkin bisa menggambarkan semua. Perasaanku saat bebas dari rasa derita. Berlari-lari lelah tak berhenti menggali ingatan telah menjadi sesal yang kujalani.”

Sudah setengah perjalanan album. Semua masih terdengar sama dengan rasa penasaran dan menemukan bunyi flute di nomor kelima “Dua Doa” yang mengiringi khotbah ketidakpastian.

“Aku sempat mengambang. Tidak hidup tidak juga mati. Tidak senang tidak juga sedih. Apa kau sudah tak ada arti. Aku pernah begitu kecewa demi berharap bersama. Satu dua tiga ini sudah jadi pertanda.”

Akhirnya, saya menemukan nomor favorit dari Alter selain “Selebrasi Patah Hati”, yaitu “Rasa Dosa”. Lagu ini memiliki dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Diteruskan nomor ketujuh “Tidak Tentu” yang dibawakan cepat. Lirik yang diutarakan jadi terdengar samar-samar.

Tiga nomor terakhir di album ini menyisakan “Di Antara”, “Margin Call”, dan “Mengubur Niat”. Saya menjagokan “Margin Call”, lagu yang berbicara soal hubungan yang dipenuhi keraguan. Raungan gitar di akhir membuat lagu ini sempurna.

Alter secara keseluruhan menawarkan musik yang seragam dengan usaha lirik yang beragam. Tak apa mereka berdua mempertahankan gaya bernyanyi, yang satu membawa unsur rap, satu lagi melagu apa adanya. Berharap, Haidar dan Doli bisa menemukan sisi baru yang belum sempat digali untuk materi mendatang. 


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Vinyl The Jansen Keluaran 4490 Records dan Demajors, Ini Dia Perbedaan Keduanya

The Jansen merilis album ketiga Banal Semakin Binal dalam format vinyl hari Jumat (26/04) via jalur distribusi demajors. Beberapa hari sebelumnya, band lebih dulu merilis dalam format yang sama melalui 4490 Records, sebuah label …

Inis Rilis Album Mini Berbahasa Indonesia Pertama

Berjarak hampir 2 tahun dari perilisan single “D.A.D”, Inis akhirnya kembali dengan materi anyar berupa album mini berjudul Rumah & Seisinya yang dilepas hari Jumat (19/04). Album berisi 3 lagu ini merupakan karya perdana …