Menyandang status sebagai salah satu Kota Musik Dunia versi UNESCO, musik dipandang sebagai sesuatu yang memiliki pengaruh bagi masyarakat Ambon. Kekayaan musik juga membuat kota ini sering disebut dengan julukan “Ambon Manise”.

Dari sekian banyak musisi asal kota tersebut, Willy Sopacua dengan karakter musik yang kuat bernuansa etnik bersama grup musik etnik reggae Kaihulu siap menyatu dalam peluncuran karya musik berjudul “Papa Mama Pung Pasang”. Tak hanya beredar melalui layanan streaming musik, videoklipnya juga akan ditayangkan.

Peluncuran tersebut merupakan bagian dari program Akselerasi Kreatif Musik yang diselenggarakan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) melalui Direktorat Musik, Deputi Bidang Kreativitas Media. 

Pembuatan videoklip lagu berlangsung selama 7 hari, mulai tanggal 28 Mei hingga 3 Juni 2025 dengan mengambil lokasi syuting di berbagai macam lokasi destinasi pariwisata Kota Ambon seperti Bukit Paralayang, Pantai Pintu Kota, Icon City Of Music, Negeri Laha, dan Negeri Rutong. 

Berbicara soal lirik “Papa Mama Pung Pasang”, lagu memiliki makna yang mendalam soal nilai-nilai kehidupan yang diajarkan oleh orang tua kepada anak-anak mereka. Pesan ini menekankan pentingnya mengingat dan menjaga prinsip-prinsip moral yang telah diwariskan, yang menjadi panduan hidup yang harus senantiasa diperhatikan. 

Dengan adanya kolaborasi Willy dan Kaihulu dalam program Akselerasi Kreatif Musik diharapkan bisa menginspirasi para pejuang ekonomi kreatif lainnya di Ambon dan mengingatkan betapa pentingnya kolaborasi hexahelix agar ekonomi kreatif di daerah berdaya saing serta dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor ekonomi kreatif, menuju ekraf (ekonomi kreatif) sebagai The New Engine of Growth.