Amboro Lebih Ngeband di Single Terbaru “Bahasa Bubur”
Setelah merilis EP Sumber Rejeki pada 2019, solois folk asal Jakarta, Amboro kembali dengan single terbarunya bertajuk “Bahasa Bubur”. Lagu ini menebalkan karakter Amboro sebagai penulis lagu dengan gaya bahasa sederhana, sarat humor, namun tetap dengan substansi yang kuat.
Eksplorasi musikal Amboro dalam single ini terasa berbeda dibandingkan dengan lagu-lagu sebelumnya. Suara gitar dan drum yang meraung membuat nuansa “Bahasa Bubur” terdengar lebih ngeband.
Dari sisi lirik, Amboro berusaha memotret kondisi sulit yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari beserta jalan keluarnya yang kadang datang tak terduga. “Bubur” dalam lagu ini juga dimaknainya sebagai simbol solidaritas, kesederhanaan, dan rasa syukur meski dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.
“Lagunya seperti saat di perjalanan, capek, tapi kemudian kita ditolong. Bubur itu logika gue, mungkin dulu banget beras itu susah, bubur jadi alternatif untuk orang yang lebih banyak makan. Misal dimasak nasi, hanya jadi dua porsi. Tetapi jika dimasak bubur bisa dimakan sampai sepuluh orang,” jelas Amboro yang merasa makna lagu ini begitu personal baginya.
Danski, teman Amboro saat main band reguler membantunya dalam proses penggarapan single anyarnya yang direkam di studio One Seven Audio Visual itu. Ia mengaku bersyukur dengan bantuan tersebut dan kadang tidak tahu bagaimana cara membalas kebaikan pihak-pihak yang membantunya tersebut.
Ke depannya, single yang sudah bisa didengarkan di berbagai platform streaming ini akan bisa juga kita saksikan video musik dan liriknya. Jafar Kibs adalah orang yang bertanggung jawab dalam pengerjaan kedua video tersebut.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …