Amsav Rilis Single tentang Red Flag dalam Ease My Mind

Dec 13, 2024

Jeda setahun dari perilisan karya perdana “Hard For U”, solois asal Surabaya bernama Amsav resmi melanjutkan perjalanannya lewat peluncuran single “Ease My Mind” tanggal 8 November 2024.

 

 

Kami sempat menghubungi Amsav hari Rabu (11/12) via WhatsApp untuk menanyakan apa yang ingin ia sampaikan di lagu “Ease My Mind”.

“Intinya sih menyadari tanda-tanda red flag dari pasangan, dan mengakuinya. Gak boleh denial. Kalau memang sudah ada tanda-tanda dan tidak menemukan solusi dari kedua belah pihak, kita harus berani untuk meninggalkan hubungan itu,” kata Amsav.

Ketika menuliskan lagu ini, Amsav memang sedang merasakan tanda-tanda tersebut dari pasangannya saat itu. Dari momen itulah dia mempertanyakan apakah hubungannya masih layak diperjuangkan atau tidak.

Topik berlanjut ke penjelasan Amsav tentang bagaimana strategi mempromosikan karya di era ini. Ia merasa musisi baru seperti dirinya, melakukan pitching agar masuk ke daftar putar platform streaming musik sangatlah penting. Selain itu, Amsav juga melakukan promosi di media sosial.

“Untuk kontennya tentu disesuaikan dengan konteks lagunya. Walaupun lagunya sedih, kontennya ga harus selalu sedih. Kadang bisa sindiran atau ngejek diri sendiri karena pernah dalam posisi yang tidak bisa melihat red flag tersebut dan denial,” jelasnya soal strategi mempromosikan single “Ease My Mind”.

Seputar memperkenal diri sebagai musisi, Amsav juga membantu band temannya, Drizzly asal Sidoarjo sebagai pemain kibor. Ia berharap manggung bareng Drizzly, eksistensinya di kancah musik bisa lebih terlihat.

“Ditambah lagi aku jadi dapet pengalaman manggung lebih banyak seperti main di Joyland dan Pestapora. Terus bisa bertemu orang-orang yang ada di dunia musik,” ujar Amsav soal keterlibatannya di Drizzly.

Sesi wawancara ditutup dengan laporan kondisi skena musik Surabaya. Menurut Amsav, selain kolektif musik yang menjaga kelestarian industri musik di sana adalah UKM kampus dan kafe-kafe yang menjadi tempat untuk bisa memunculkan talenta-talenta musik baru.

“Aku sendiri banyak terbantu dari teman-teman sesama musisi di Surabaya, walaupun aku belum bisa ngasih timbal balik yang sepadan. Intinya, di Surabaya masih banyak musisi yang mau saling tolong menolong,” pungkas sang solois.

 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Lirik Lari 100 The Sastro untuk Menikmati Kesendirian

Lagu “Lari 100” yang menjadi perkenalan banyak orang dengan The Sastro memiliki lirik yang sangat ikonik. Di setiap panggung, saat mereka membawakan lagu ini selalu berhasil memantik kor massal.     Pophariini sempat berbincang …

5 Alasan for Revenge Enggak Bubar

for Revenge akan menggelar Konser Tunggal Perdana “Sang Derana” hari Sabtu, 19 Juli 2025 di Ecovention Hall, Allianz Eco Park, Ancol, Jakarta Utara. Penjualan tiket konser Sang Derana tersedia untuk kategori Festival, Tribun, Bundling …