Armand Maulana Ajak Pendengar Rasakan ‘Surga’ Lewat EP Sarwa Renjana
Jeda 2 tahun dari perilisan single “Rerata”, pentolan GIGI, Armand Maulana kembali mengeluarkan karya musik yang baru untuk karier solonya. Ia mencurahkan pengalaman emosional hidup lewat perilisan EP Sarwa Renjana hari Jumat (01/11).
Album mini tersebut berbicara tentang kebesaran cinta yang senantiasa mengiringi jejak hidup Armand yang diwarnai tantangan; syukur atas kehidupan, keluarga, dan karier yang panjang.
Cinta hadir dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah lagu. Armand mewujudkan cinta dalam nomor “Jangan Sampai Lepas”, “Surga”, “Aku Tempatmu Pulang”, “Senyaman Itu”, dan “Senarai Cinta”.
“Lima lagu sudah cukup untuk menyampaikan pesan tanpa kehilangan fokus,” kata Armand dalam siaran pers.
Album Sarwa Renjana berisi 5 lagu diawali warna musik yang menyenangkan lewat “Jangan Sampai Lepas” untuk membawa pendengar bisa terus optimis dalam menggapai impian dan tak melepasnya.
Lagu kedua “Surga” muncul sebagai pengingat betapa berharganya kesehatan—demi hidup yang lebih panjang dan demi kesempatan yang lebih lama untuk mendampingi yang terkasih.
Sementara “Aku Tempatmu Pulang” dengan mengusung nuansa pop 80-an menjadi surat cinta Armand untuk anak semata wayangnya yang tengah menempuh pendidikan di London.
Armand juga mempersembahkan lagu cinta untuk sang istri, Dewi Gita dalam judul “Senyaman Itu”. Kemudian lagu “Senarai Cinta” yang menutup album keseluruhan dengan narasi bahwa hidup tak melulu tentang mudah dan indah. Adakalanya manusia berhadapan dengan susah, juga payah, dan itu tak apa. Hal itu tertuang dalam liriknya, “Seperti lagu, tak selalu mengalun, membising dan meriuh. Seperti langit, tak selalu membiru, memburam dan memudar”.
Sarwa Renjana merupakan ruang eksplorasi Armand terhadap musik-musik yang ia dengarkan saat masih remaja di era 80-an, seperti new wave, synth-pop, dan soul/R&B, yang mampu menciptakan nuansa segar dan berbeda dari karya-karya sebelumnya.
Nama-nama kolaborator yang menghiasi sang album antara lain Ade Avery (produser-penulis), Mohammed Kamga (penulis lagu), dan Simhala Avadana (A&R Trinity Optima Production). Kolaborasi ini pun membawa warna dan sound baru khas Armand, yang menjadikannya relevan dan menarik bagi generasi sekarang.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo
Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …
Adrian Khalif – HARAP-HARAP EMAS
Jika menghitung dari awal kemunculannya dengan single “Made in Jakarta”, Adrian Khalif dapat dikatakan butuh waktu 7 tahun untuk sampai di titik tenar lewat perilisan single “Sialan” kolaborasi bareng Juicy Luicy. Itu pun berproses …