Attracts Bicara Asam dan Haram

Apr 14, 2019

Skena mods Indonesia memang bertumbuh sejak lama, terbukti dengan kerap digelarnya acara mods mayday di beberapa kota di Indonesia. Sayangnya, tak begitu banyak band yang berada atau lahir dari dalam skena ini. Setelah vakumnya Innocenti, praktis tak banyak band yang muncul. Itu mengapa kita menaruh harapan kepada Attracts, anak baru dari skena mods yang mencoba menarik perhatian skena musik di tanah air.

Mereka baru saja merilis mini album mereka bertajuk Asam Haram via Smartest Bomb Records, label yang merilis beberapa rekaman single dari Monket Boots, The Valids, The North Palm, The Borstals, dan masih banyak lagi. CD Asam Harap baru saja hangat diedarkan pada acara Record Store Day 2018 kemarin dan sudah merapat dengan aman di tangan kami.

Musik dan penampilan Attracts di album ini sangat nyata dipengaruhi oleh genre Powerpop, Mod Revival dan 70’s punk, mereka mencoba kembali mengembalikan gairah dari keriaan The Jam, Makin’ Time dan Buzzcocks sampai meneruskan eksistensi The Rifles dan The Moons di sisi lain.

Yang menarik pula adalah tema-tema yang dibahas di mini album Asam Haram yang  menjadi aspek kehidupan bagi para personil Attracts sebagai bagaian dari masyarakat di kota besar, permasalahan sosial seperti politik, isu agama, ras, persahabatan sampai cinta disampaikan dengan lugas, dinamis, harmonisasi yang ringan dibalut lirik tajam dan optimis.

Kembali ke soalan Innocenti, meski sudah vakum lama namun Agung, personil Innocenti pun meneruskan gairah bermusiknya dengan mengasuh band yang dicetuskannya sendiri. Di album Asam Haram ini ia bahkan mengisi gitarnya, membantu vokalis/gitaris Dessac Ibrahim, Bassist Abrar dan Drummer Harry Eka.

Debut rekaman Asam Haram / dok. Attracts

Ragam pemasalahan keseharian diulas oleh Attracks secara lugas dan kritis. Seperti Asam Haram, tentang sistem tatanan kelas masyarakat. Lagu ini terinspirasi cerita Fidelis Ari yang dipenjarakan karena penggunaan ganja untuk kebutuhan medis istrinya. “Sikut Sana – Sikut Sini” tentang situasi politik yang tak lain malah memecah belah masyarakat sampai single mereka “A day I’d Love to go Through” soal kebahagiaan dan keseimbangan dalam keseharian, seperti manusia bekerja setiap hari butuh melepaskan penat sekejap di akhir pekan.

Mungkin mini album ini belum beredar secara merata, jadi jika kalian tertarik silakan order langsung ke band ini. Bagi yang penasaran melihat penampilan Attracts, yang mungkin terdekat adalah Jakarta Mods Mayday yang jatuh pada bulan Mei besok. Selain itu ya mungkin panggung-panggung komunitas mods di Jakarta.

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Setelah 7 Tahun, Risky Summerbee & The Honeythief Kembali Rilis Karya Anyar

Setelah beristirahat 7 tahun, Risky Summerbee & The Honeythief asal Jogja akhirnya resmi kembali lewat single anyar bertajuk “Perennial” hari Minggu (21/04). Lagu ini merupakan karya pembuka untuk album mini terbaru yang mereka jadwalkan …

Rekomendasi 9 Musisi Padang yang Wajib Didengar

Di tengah gempuran algoritma sosial media, skena musik independen Padang sepertinya tidak pernah kehabisan bibit baru yang berkembang