Band garage rock asal Manado, Los Pharos melepas dua single sekaligus “Candlelight” dan “Rather Go Blind” hari Senin (21/04). Materi ini berjarak cukup lama dengan perilisan album mini terakhir mereka, Mid Summer Night yang beredar di tahun 2023 lalu.

Los Pharos beranggotakan Aditya (vokal, gitar), Vincentzo (vokal, gitar), Rivaldy (bas), dan Indra (drum). Dalam wawancara hari Selasa (29/04) melalui aplikasi percakapan, Vincentzo dan Aditya menjelaskan mengenai makna dua lagu baru mereka.

Untuk single “Candlelight”, Vincentzo mengatakan lagu ini dibuat sebagai ucapan rasa syukur dan apresiasi kepada orang-orang terdekat yang selalu ada dan menjadi cahaya di kehidupan.

Aditya meneruskan cerita karya mereka dengan penjelasan makna single “Rather Go Blind”. Ia mengatakan single ini mengeksplorasi kesadaran akan batasan privasi dalam menjalin percintaan.

Indra menutup sesi berbincang dengan menjelaskan kondisi skena musik di Manado. Meski dikenal sebagai kota yang menghasilkan musik jedag-jedug, sang drumer merasa banyak pegiat musik independen yang berkolaborasi secara kolektif atau individu dengan beragam segmen.

Sang drumer merasa, saat ini kota asal Los Pharos juga didominasi oleh berbagai genre musik seperti hardcore, shoegaze, dan surf rock. Ia merasa naiknya genre surf rock karena Manado terletak di wilayah pesisir dan gerbang Pasifik di Indonesia Timur.

“Band-band seperti Los Pharos dan beberapa grup lainnya membawa nuansa garage rock revival yang cukup menonjol, menunjukkan eksistensi mereka dalam mengangkat musik bertema pesisir,” pungkas Indra.