Menyatukan isi 4 kepala dalam mengisi waktu luang, Residual Energi asal Bandung muncul dengan karya bergenre heavy metal. Mereka resmi melepas single perdana “Bukan Sang Pemimpin” hari Minggu (10/03).

Residual Energi beranggota Ardi (vokal, gitar), Uday (gitar), Angga (bas), dan Meru (drum) terbentuk di tahun 2020. 

“Sekitar awal tahun 2020, sebelum puasa pas lagi pandemi. Ardi sama Uday berencana buat band. Mereka hubungi Meru buat isi drum dan personel terakhir yang di kontak itu saya karena paling susah diajak. Ardi ngobrol heart to heart baru saya mau. Setelah itu mulai jamming, gitar-gitaran di rumah Uday. Akhirnya masuk studio buat latihan,” ucap Angga via Whatsapp (19/03). 

Mencoba menyampaikan keresahan hidup sebagai pekerja, lagu “Bukan Sang Pemimpin” diibaratkan harimau dan domba yang terkekang oleh kekuasaan dari sang domba. 

Pada hakekatnya harimau sendiri tidak mungkin dipimpin oleh domba, akan tetapi untuk menjaga asa dan keberlangsungan hidup sang harimau rela kehilangan jati dirinya. 

Angga menyampaikan ide awal penamaan band ditemukan Ardi dari sebuah buku. 

“Kalau nama Residual Energi muncul dari Ardi yang ketemu sama kata residual energi di sebuah buku yang lagi dibaca. Tapi lucunya, setiap personel sendiri punya arti yang beda untuk nama band kita. Meru mengartikannya dengan hal-hal mistis, kalau aku sendiri mengartikannya sebagai sisa energi kita untuk ngeband,” tutup Angga.

Berniat untuk merilis video lirik pasca Lebaran, Residual Energi juga sudah memiliki beberapa materi yang siap digarap untuk membuat album mini atau album di tahun ini.