Band Post-rock Surabaya, Metafore Rilis Album Mini Perdana

Metafore asal Surabaya resmi merilis album mini perdana dalam judul The Anatomy of Destructiveness hari Jumat (03/05).
Sebelumnya, band post-rock yang berada di naungan Loverman Records ini sudah mengantongi 2 single yaitu “Waktu-Waktu Batu” dan “Cahaya Pagi Di Ruang Tengah”.
Metafore diperkuat oleh Dika Novi T (synth, vokal), Petrus Bima (gitar), Fadhil Hamdani (bas), Afriansyah Adipuja (gitar), dan Ainul Akbar (drum).
Kami menghubungi Dika untuk meminta keterangan seputar pandangannya mengenai skena Surabaya, pengerjaan album mini terbaru, dan rencana Metafore ke depan.
Mewakili rekan-rekannya, Dika merasa perkembangan musik di Surabaya sangat pesat karena banyak band dengan genre macam-macam yang muncul. Ia menyebut kondisi ini asyik, meriah, dan padat.
“Kami merasa, segala macam genre bisa tumbuh dan berkembang di sini, saat ini. Tak terkecuali kami yang membawakan musik post-rock. Bisa dibilang, justru keberagaman itu yang membuat kami ingin saling berjejaring, bekerja sama satu sama lain demi menghidupkan kolektif dan acara-acara musik di rumah kami, Surabaya,” kata Dika via WhatsApp (07/05).
Sejak pertama kali berkumpul dan membentuk Metafore, Dika dan para personel lain memang sudah bulat untuk merilis sebuah album mini. Mereka pun menghabiskan satu tahun saat menggarap The Anatomy of Destructiveness sampai akhirnya album rilis.
“Kami kewalahan di riset warna musik dan kombinasi seperti apa agar mendapatkan mood lagu yang sesuai dengan konsep di awal,” ucap Dika.
Dalam mengatasi kewalahan tersebut, Metafore mengajak 2 kolaborator ikut tampil di album. Mereka adalah Amanda Putri di trek “Yes We Were Lost in Our Universe” dan Hempy Winata untuk lagu “Bagaimana Kegelapan Meledak Memecah Riuh”.
Ingin agar musiknya didengarkan lebih luas lagi, Dika menyampaikan harapannya untuk melangsungkan tur bersama Metafore, baik di dalam maupun luar negeri. Tak tanggung-tanggung ia becita-cita untuk bisa bermain di dunk!festival, Jerman yang memang sering menampilkan lineup band bergenre post-rock.
“Mimpi itu ada, dan ia terus mengintip dari balik jendela, kadang mengetuk-ngetuk pintu rumah kami dan memaksa untuk dilayani,” pungkas Dika.

Eksplor konten lain Pophariini
Ini Manfaat Kalau Lagu Lo Masuk Playlist Layanan Streaming Musik
Enggak bisa dipungkiri kalau kehadiran layanan streaming musik telah menjadi fasilitas modern yang sangat membantu musisi untuk mempromosikan karya di zaman ini. Hampir semua musisi berbagai era yang lo tau, pasti mereka masuk di …
Ninety Horsepower Luncurkan Single Betmen Bernuansa Garage Rock
Setelah setahun lebih tanpa rilisan baru, Ninety Horsepower akhirnya kembali dengan single berjudul “Betmen” (09/05). Single ini menjadi pintu masuk menuju album kedua mereka, sekaligus menandai beberapa hal baru, mulai dari bahasa, pendekatan produksi, …