Pandemi, terlepas dari begitu besarnya dampak kerugian yang ditimbulkan; pandemi juga memberikan dorongan untuk setiap individu berpikir dan bertindak lebih kreatif. Hal itupun terjadi kepada band yang beranggotakan Erixon Sihite (Drum, Vocal & Synth) dan Arya Akbara (Guitar, Bass & Vocal) yang dinamakan ERYA.

Keduanya belum pernah bertemu di dunia nyata, bahkan terpisah provinsi dan pulau. Tetapi passion dan kecintaan keduanya terhadap musik dan meme mempertemukan dua sejawat ini lewat Internet.

Rasa jemu yang meradang semenjak akhir Maret 2020, saat gelombang pertama Covid-19 memaksa tiap personilnya bekerja di rumah, menjadi sebuah landasan gagasan untuk membuat sebuah proyek musik. Keduanya kemudian berkolaborasi menggunakan teknologi dan merekam materi – materi yang ada dengan konsep virtual office antara Jakarta – Tangerang dan Pangkalan Bun – Surabaya.

Dalam periode Maret hingga September 2020, hasil dari kolaborasi itupun dirampungkan ke dalam enam lagu. Dimana hampir setiap lagu yang ada memiliki konsep dan esensi yang berbeda, walaupun semuanya tentu terjalin dalam benang merah yang sama, yaitu musik ber-genre Metal. Adapun setelah didiskusikan, ERYA memutuskan untuk merilis enam lagu ini secara bertahap lewat single-per-single. Alasannya di karenakan ERYA berkomitmen untuk bisa meyediakan content secara kontinyu dalam periode tertentu di depan.