Mayn

Mayn

Bandung Pop

Ulasan untuk musisi

Mayn
Tambourine
Mayn

Beat yang goyang, lirik yang meski bahasa Inggris namun enak dicerna adalah dua paket menarik dari sebuah musik enak. Keduanya ada di lagu.

Pop Hari Ini
08/12/2020

Tentang musisi

Lebih kurang tiga tahun berdiri sebagai sebuah kolektif musik, band asal Bandung, Mayn mengakui jika dibentuknya band ini merupakan sebuah perjalanan pembentukan karya musik pop otentik sebagai sebuah konsep.

Dirasa mulai menemukan warna dan konsep yang cukup matang, akhirnya Mayn memberanikan diri melahirkan debut album mereka yang berisi 8 lagu di dalamnya. Diakui oleh mereka jika selama 3 tahun, Mayn mengelola pikiran dan rasa setiap entitas di dalamnya ke dalam satu kesatuan yang utuh, atau lebih sering kita sebut harmoni.

Dengan proses penggarapan di dalam studio Mayn mengetengahkan eksplorasi dalam kreativitas yang ingin terus dilakukan serta berkelanjutan. Lebih jauh tentang debut albumnya, It’s Mayn banyak mengalami dinamika saat proses pengerjaannya, seperti contohnya saat Aditya Ramadhan (Gitar), dan Wicaksono Putra (Drum) mengundurkan diri dari band, setelah album ini selesai dikerjakan pada Agustus 2019.

Namun personil yang tersisa, Dio Ghisa (Vokal) tidak lantas menyerah begitu saja, dan memutuskan melanjutkan Mayn dengan mengajak Gandhinoor (Gitar) dan Dzulmushlih (Gitar) untuk bergabung di Mayn. Berbekal debut album yang sudah selesai dikerjakan, Dio Ghisa, Gandhinoor dan Dzulmushlih memutuskan untuk bersatu dan meneruskan perjalanan.

Merchandise

Maaf musisi ini belum memiliki merchandise, klik button di bawah untuk cek merchandise dari musisi favorit kamu lainnya.