Peraukertas

Bekasi Alternative

Tentang musisi

Band yang terbentuk pada 9 September 2016 ini membranding dirinya sebagai Organic Rock Unit dari Bekasi. Organik yang berarti alami menjadikan konsep dasar pertama kali Peraukertas dalam membuat karya. Tidak ingin membuat karya di depan komputer, lagu-lagunya berkonsep jamming dan tanpa adanya briefing sebelum membuat aransemen musik pada saat workshop. Berbekal ide masing-masing personil dan langsung meracik musik secara spontan di dalam studio. “Ini Aku!”, “Merah Membiru”, “Aurora”, “Monolog 1 dan 2” adalah lagu-lagu Peraukertas yang berkonsep seperti itu. Makanya dari lagu-lagu tersebut Sebagian besar lagu-lagunya adalah sajian instrumental. Hal itulah yang membuat Peraukertas menyebut genre mereka sebagai “Organic Rock”.

Meskupin berisi 3 orang personel (Candra: vocal & gitar, Hardi: bass & vocal latar, Manjoy: drum), dalam sajian livenya Peraukertas dibantu oleh dua orang vokal latar dan 1 orang pengisi piano, Hammond, strings & synth. Dengan konsep tidak ingin menggunakan sequencer namun tetap penuh dan terdengar organik pada saat live, hal itulah yang memutuskan Peraukertas membutuhkan tambahan player jika live perform. Peraukertas sendiri adalah band live, akan lebih berenergi dan membara jika dilihat dan didengarkan secara live.

Band yang cukup produktif ini sudah merilis beberapa karya secara independent. Diantaranya pada tahun 2017 merilis single “Monolog 1” dan “Ini Aku!”, 2018 merilis single “Merah Membiru” dan debut EP yang berjudul “Aurora” yang berkonsep live recording, 2019 merilis single “Terang Bersulam” yang diproduseri oleh Dochi Sadega dari Pee Wee Gaskins dan Universal Music Indonesia.

Karya Perukertas yang berjudul “Merah Membiru” berhasil membawa mereka menjadi finalist dari Go Ahead Challenge 2017, pengalaman itu membuat Peraukertas cukup mulai dikenal lebih luas lagi. Lalu karya yang berjudul “Terang Bersulam” berhasil membawa mereka menjadi runner up dari Levi’s Band Hunt 2018 dan membuat mereka full sign dengan Universal Music Indonesia. Merilis satu single berjudul “Terang Bersulam” di bawah naungan Universal Music Indonesia pada 1 November 2019.

Setelah selesai kontrak dengan Universal Music Indonesia, kini Peraukertas jalan sendiri lagi dan dengan label sendiri yang bernama Sweetspot Records Indonesia. Kini Peraukertas merilis single berjudul “Adaptasi Atau Mati” bersama Tuan Tigabelas. Sebuah karya yang berbeda dari karya-karya Peraukertas sebelumnya, terutama dari department lirik. Adaptasi Atau Mati adalah langkah dan babak baru dari Peraukertas sekaligus sebagai suguhan yang berbeda dari Peraukertas sebelumnya.

Merchandise

Maaf musisi ini belum memiliki merchandise, klik button di bawah untuk cek merchandise dari musisi favorit kamu lainnya.