Banyak Jalur Menuju Tur

Nov 30, 2018

Gufi adalah panggilan akrab buat Adi Adriandi. Salah satu dedengkot kancah musik Yogyakarta ini dikenal kerap memprovokasi band-band yang baru tumbuh mekar untuk berani menjalani laku ajian rembol, singkatan kere nggerombol yang artinya kumpulan kaum kere. Band-band Yogya akrab dengan istilah ini untuk memberi gambaran tur yang benar-benar murni dibiayai kocek sendiri. Dengan modal cekak nekad tur ke berbagai kota kota dengan harap-harap cemas supaya dagangan kaset, CD, dan merchandise ludes terjual untuk membeli tiket kereta kelas kambing untuk perjalanan lanjutan atau nasi bungkus untuk sekadar mengganjal perut. Kalaupun ada keuntungan tipis biasanya digunakan untuk jamuan malam keakraban ditemani racikan alkohol lokal.

“Setiap band harus merasakan ada di titik susah untuk menjalankan pencapaian-pencapaian,” katanya. Beberapa band yang kena pengaruh ajaran Gufi ini diantaranya duo folk mistis, Rabu. Wednes Mandra dan Judha Herdantha menjalani tur 6 kota di Jawa bersama Gufi pada pertengahan 2014 lalu. Juga Sisir Tanah, proyek milik Bagus Dwi Danto, yang menyambangi 17 titik di Jawa dan Kalimantan dalam rangkaian Harus Berani Tur 2017. Semuanya dilakukan swadaya, tanpa ketergantungan pada sponsor. “Dari tur, band bakal dapat semangat buat menjaga mood, menjaga kondisi, dan menjalin hubungan dengan orang baru dalam segala siruasi dan kondisi apapun.”

Harus Berani Tur 2017. Foto https://www.whiteboardjournal.com/

Dari berbagai tur yang diorganisir, Gufi menjadikan penjualan album dan merchandise sebagai sumber utama pendanaan. “Ini mutlak. Terakhir yang saya ikut merecoki itu berhasil menjual 500 CD dan 260 lembar kaos,” jelasnya. Gufi, yang juga tercatat sebagai bagian kolektif Kongsi Jahat yang bertanggung jawab atas showcase band-band independen di Jogjakarta serta manager Frau, juga meminta band yang akan mengagendakan tur benar-benar mempersiapkan mental. “Mereka harus terbiasa siap dengan kondisi apapun di jalan,” katanya.

Lalu apa lagi?

“Sudah, jalani saja. Yang penting yakin. Yakin nombok,” tutupnya sambal terbahak.

 

____

1
2
3
4
5
Penulis
Fakhri Zakaria
Penulis lepas. Baru saja menulis dan merilis buku berjudul LOKANANTA, tentang kiprah label dan studio rekaman legendaris milik pemerintah Republik Indonesia dalam lima tahun terakhir. Sehari-hari mengisi waktu luang dengan menjadi pegawai negeri sipil dan mengumpulkan serta menulis album-album musik pop Indonesia di blognya http://masjaki.com/

Eksplor konten lain Pophariini

Rekomendasi 9 Musisi Padang yang Wajib Didengar

Di tengah gempuran algoritma sosial media, skena musik independen Padang sepertinya tidak pernah kehabisan bibit baru yang berkembang

5 Musisi yang Wajib Ditonton di Hammersonic Festival 2024

Festival tahunan yang selalu dinanti para pecinta musik keras sudah di depan mata. Jika 2023 lalu berhasil menghadirkan nama-nama internasional seperti Slipknot, Watain, dan Black Flag, Hammersonic Festival kali ini masih punya amunisi untuk …