Band blues rock asal Jatinangor yang menamakan diri mereka Barat resmi meluncurkan karya perdana “Handmade Heartbreak” hari Selasa (10/09).

Barat terdiri dari para mahasiswa Universitas Padjadjaran yaitu Adit (vokal, gitar), Ragnar (gitar), Kantha (gitar), Radstra (bas), Limbong (drum), dan Sachio (kibor).

Sebagai salah satu pendiri Barat, Adit menceritajan bagaimana perjalanannya membentuk band ini. Kisah tersebut ia bagikan dalam wawancara bersama Pophariini hari Rabu (25/09) via WhatsApp. Menurut Adit, Ragnar adalah orang pertama yang ditemui untuk membentuk band ini.

“Ragnar bawa adiknya, bassist yang gak kalah radikal. Terus ketemu Kantha, gitaris yang bisa jadi ‘lem’ di antara semua ego besar di band ini,” kata Adit.

Kantha yang juga memiliki peran sebagai produser dalam pengerjaan single “Handmade Heartbreak” mengatakan lagu ini merupakan awal dari ‘badai musikal’ yang akan ditampilkan Barat dan hal yang paling menarik proses pengerjaan sang lagu.

“Masing-masing kami datang dari background yang beda-beda. Jadi seleranya juga beda. Mulai dari debat pake pickup single coil atau humbucker aja bisa bikin kami lupa bikin lagu. Jadi ya kadang bikin musiknya kelamaan. Gimana gak, tiap meeting malah debat,” kisahnya.

Saat ditanya mengenai kedekatan dengan band-band Jatinangor, Adit mengaku tidak terlalu dekat dengan musisi di sana. Meski begitu, ia bersama para personel Barat membuat sebuah ‘yayasan lucu-lucuan’ yang dinamakan Cipacing Music School untuk menaungi band-band dengan genre yang beririsan dengan Barat.

Sesi wawancara pun ditutup dengan pernyataan singkat namun tegas dari Sachio. “Pokoknya kami pengin tetap keren tanpa drama,” serunya.