Beltigs Asal Bandung Menandai Kemunculan Lewat Single Pelican Cove

Nov 15, 2024

Bandung kembali melahirkan band baru yang menamakan diri mereka Beltigs. Band ini menandai kemunculan mereka dengan menghadirkan single perdana “Pelican Cove” hari Kamis (07/11).

 

 

Beltigs beranggotakan Naufal ‘Domon’ Azhari (gitar), Ferdy Destrian (vokal, gitar), dan Brez (bas). Selain itu, mereka dibantu Teguh Indra Putra yang mengisi posisi drum. Meski tergolong band baru, namun para personel band merupakan wajah-wajah lama di permusikan Bandung.

Pernah berkontak dengan Brez menjadi modal kami untuk kembali menghubunginya. Dalam sesi wawancara yang berlangsung hari Selasa (12/11) via WhatsApp, Brez menceritakan bagaimana awalnya band terbentuk.

“Ide awalnya dari aku dan Domon running label independen (Lisdia Records). Kami merencanakan untuk membuat sebuah band bareng, lalu mencari vokalis. Masuklah Ferdy karena kami dalam satu ruang kerja bareng di Bandung,” kata Brez.

Meski sudah menulis beberapa lagu untuk proyek Beltigs, Brez mengaku “Pelican Cove” adalah lagu pilihan semua personel sebagai karya perkenalan mereka ke publik. Ia pun melanjutkan dengan cerita makna di balik sang lagu.

“Cerita di balik lirik itu tentang seseorang yang ingin memiliki segalanya (seperti) materi, popularitas, hingga rumah impian, secara singkat yang kami sebut ‘pelican cove’. Namun karena dia terlalu berambisi akhirnya kehilangan semua. Cerita itu sepertinya relate hari ini,” kisah Brez.

Bericara soal musik untuk single “Pelican Cove”, Ferdy merumuskan indie pop sebagai garis besar genrenya. “Namun di beberapa bagian tiap materi kami mencoba menyisipkan twist nada yang berbeda sebagai bumbu dan uniqueness dari setiap lagunya,” jelasnya.

Di akhir wawancara, ketiga personel sepakat bahwa kondisi skena musik di Bandung selalu keren sejak zaman dahulu.

“Selalu timbul bising-bising baru yang memperpanjang keberlangsungan skena ini,” tutup Domon.

 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo

Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …

Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi

“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11).      Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum …