Bemby Gusti Meramu Ulang Lagu Rayuan Nan Elok

Di era ketika lagu bisa viral lalu lenyap hanya dalam beberapa hari, Bemby Gusti justru melangkah ke belakang. Tapi bukan untuk nostalgia, ia kembali meramu lagu yang ia ciptakan sepuluh tahun lalu, bukan karena tak ada materi baru, tapi karena ia tahu betul, tak semua karya punya napas sepanjang ini.
Dirilis ulang secara resmi pada 12 Juni 2025 di layanan streaming musik, “Rayuan Nan Elok” hadir dalam versi re-mastered. Bukan diubah, tapi dirawat. Audio diperbarui, dinamika diperhalus, dan yang tersisa adalah satu hal, penghormatan. Bukan hanya terhadap lagu itu sendiri, tapi terhadap waktu yang telah membuktikan bahwa “Rayuan Nan Elok” adalah karya yang tahan digerus zaman.
Buat yang mengikuti jejaknya, lagu ini bukan baru. Pertama kali dilepas pada 2015 dalam rilisan terbatas, lalu perlahan mendapat ruang lebih luas ketika dipilih sebagai lagu tema film box office My Stupid Boss (2016). Film itu membawa lagu ini ke jutaan penonton di Indonesia dan Malaysia, dan tanpa perlu strategi digital, “Rayuan Nan Elok” menjelma jadi lagu yang diingat karena konteksnya, bukan karena kampanye pemasarannya.
Barangkali itu ciri khas Bemby. Ia tak bekerja dengan cara industri biasa. Sebagai drumer SORE, komposer, produser musik, dan film scorer, Bemby sudah terbiasa memosisikan musik bukan sebagai komoditas, tapi sebagai narasi. Ia tidak hanya bermain di ranah bunyi, tapi juga di ruang rasa. Maka wajar bila dalam dunia scoring, ia dianggap salah satu jembatan terbaik antara emosi dan visual.
Membawa kembali lagu seperti ini bukan perkara teknis. Di tangan Bemby, proses remastering adalah proses menghidupkan ulang. Hasil akhirnya bukan hanya lebih bersih secara audio, tapi juga lebih matang secara nuansa.
Versi baru “Rayuan Nan Elok” tidak terdengar berusaha menjadi kekinian. Ia tetap dalam tempo yang sama, dalam rasa yang sama, hanya kini terdengar lebih utuh dan lebih dewasa. Lagu ini tidak mendesak untuk didengar, tapi sekali diputar, ia pelan-pelan membekas bagi pendengarnya.
Bemby pernah meraih Piala Citra dan masuk dalam daftar 150 Drummer Terbaik Indonesia versi Rolling Stone. Tapi seperti lagu ini, ia tidak pernah membiarkan pencapaian mendikte arah berkaryanya. “Rayuan Nan Elok” adalah bukti bahwa ada karya yang tak perlu direvisi agar tetap relevan. Yang perlu hanya waktu, dan reminder bahwa lagu juga bisa menjadi arsip emosi.
Dengan distribusi oleh SRM Bookings & Services, versi terbaru dari lagu ini sekarang bisa dinikmati ulang. Dan mungkin, untuk sebagian orang, ini bukan ulang. Ini adalah pertama kali. Tapi siapa pun pendengarnya, lagu ini tetap akan terasa sama, elok dalam rayu yang tak dipaksakan.
Eksplor konten lain Pophariini
WYAT, The Skit, Teori, dan Barmy Blokes Turut Menyukseskan Latihan Pestapora Solo
Setelah rangkaian workshop dan talkshow berlangsung tanggal 12-14 Juni 2025, Latihan Pestapora Solo persembahan Boss Creator akhirnya terlaksana hari Minggu, 15 Juni 2025 di Pamedan Mangkunegaran. Latihan Pestapora Solo kali ini berhasil mengumpulkan sekitar …
Larkin Asal Karawang Lepas Single Perdana Term
Band alternatif asal Karawang, Larkin resmi melepas karya perdana dalam bentuk single bertajuk “Term” hari Jumat (13/06). Di single ini, mereka merepresentasikan perpaduan harmoni dream pop dan keliaran indie rock untuk musik yang dibawakan. …