Masih ada cerita lainnya dari seorang Ben Sihombing di sisa tahun ini. Setelah melewati setengah tahun dengan nomor “Rahasia di Lantai Dansa” dan “Menghilang”, kini ia resmi memperkenalkan album penuh terbarunya, Nostaldia.

Nostaldia sendiri merupakan sebuah puncak rangkaian bagi sang solois setelah dalam beberapa tahun ke belakang konsisten merilis deretan materi. Ben menghadirkan total sepuluh nomor di album ini, yang mana keseluruhannya membawa benang merah kisah cinta dengan dinamika yang berbeda-beda.

Sebut saja cerita tentang hubungan yang toxic di nomor “Menghilang”, kesedihan seputar perselingkuhan di “Tertangkap Tangan” hingga fase pendewasaan diri setelah melalui berbagai momen kehidupan dalam “Harus Sendiri”.

“Lagu ini spesial gue dedikasikan untuk teman terdekat gue yang meninggalkan gue di tahun 2020, tahun di mana gue merasa paling membutuhkan mereka. Tapi setelah dipikir-pikir, ternyata gue yang memutuskan ninggalin mereka semua sebelum sakit hati duluan”, sambutnya dalam sebuah unggahan di laman Instagramnya mengenai nomor “Harus Sendiri”.

Ben pun turut melibatkan sahabatnya, Adrian Khalif sebagai kolaborator di nomor “Rahasia Lantai Dansa” yang merangkum sebuah momen awkward ketika bertemu mantan kekasih di kesempatan yang tidak terduga.

Pun juga bisa dikatakan bahwa Nostaldia menjadi ajang bagi Ben Sihombing untuk bercerita mengenai ragam pengalaman hidupnya, yang bisa jadi terasa personal bagi para pendengarnya.

“Album Nostaldia pun seakan memberikan perasaan nostalgia yang kita meiliki dengan dia, dalam satu kurun waktu kehidupan kita”, tutupnya.

Nostaldia, album terbaru dari Ben Sihombing sudah bisa didengarkan di berbagai platform.