Beragam Kejutan Warnai AMI Awards 2018

Sep 27, 2018

Rabu (26/9) malam lalu adalah malam bagi musisi Indonesia. Inilah malam dimana kontribusi musisi Indonesia mendapat penghargaannya. Malam itu di ajang AMI Awards 2018, puluhan musisi berhasil memenangkan 48 kategori penghargaan penghargaan atas jerih payahnya selama ini.

Digelar di Ecovention, Jakarta, AMI Awards tahun ini diwarnai dengan beragam kejutan. Salah satunya adalah munculnya nama-nama baru muncul di podium menerima penghargaan tertinggi rekaman musik Indonesia.

Band rock cadas Seringai misalnya, di tahun ini mereka membawa pulang satu piala AMI atas Karya Produksi Metal/Hardcore Terbaik. Nonaria, trio musik perempuan asal Jakarta membawa pulang satu piala AMI untuk Artis Jazz Vokal Terbaik.

Edy Khemod dan Ricky Siahaan dari Seringai menerima AMI Awards 2018 / @edykhemod (instagram).

Penyanyi debutan baru Marion Jola juga menjadi musisi yang berbahagia tahun ini. Mantan peserta Indonesian Idol ini nampak tersenyum dengan satu piala AMI Awards yang diterimanya sebagai Pendatang Baru Terbaik lewat lagu “Jangan”. Kebahagiaan yang sama juga terpancar di produser lagu “Jangan” yang dinyanyikan Marion Jola. Senyum lebar Lale, Ilman dan Nino terpancar ketika naik ke podium dan menerima penghargaan AMI sebagai Produser Rekaman Terbaik.

Musisi kawakan, Indra Lesmana pun nampak senang bahwa aksi iseng-iseng main progresif yang dibuatnya bersama ILP menuai hasil dengan menyabet Piala AMI atas Karya Produksi Progresive Terbaik.

Proyek progresif rock Indra Lesmana menang AMI Awards / @ilpmusic (instagram).

Malam puncak AMI Awards 2018, ada banyak musisi baru yang mendapatkan tempatnya dan diakui di peta perjalanan musik Indonesia.

Berikut ini daftar lengkap pemenang AMI Awards 2018

Bidang Pop

Artis Solo Wanita Pop Terbaik:
Yura Yunita – ‘Harus Bahagia’

Artis Solo Pria Pop Terbaik:
Anji – ‘Menunggu Kamu’

Duo/Grup/Vokal Grup/Kolaborasi Pop Terbaik:
Arsy Widianto & Brisia Jodie – ‘Dengan Caraku’

Pencipta Lagu Pop Terbaik:
Eross Candra – ‘Film Favorit’ (Sheila On 7)

Penata Musik Pop Terbaik:
Ari Renaldi – ‘Harus Bahagia’ (Yura Yunita)

Album Pop Terbaik:
‘Detik Waktu : Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman (Various Artist)’

Album Terbaik Terbaik:
‘Detik Waktu : Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman (Various Artist)’ – Signature Music Indonesia / Demajors

Karya Produksi Terbaik Terbaik:
‘Money Honey (Count Me In)’ – Dipha Barus & Monica Karina (Pon Your Tone / Juni Records)

Pendatang Baru Terbaik Terbaik:
Marion Jola – ‘Jangan’

Bidang Rock

Artis Solo Pria/Wanita Rock/Instrumentalia Rock Terbaik:
Toto Tewel – ‘Kontra’

Duo/Grup/Vokal/Kolaborasi Rock Terbaik:
Pee Wee Gaskins – ‘Fluktuasi Glukosa’

Album Rock Terbaik:
‘Kebersamaan’ – Indonesia Kita

Bidang R&B

Artis Solo Pria/Wanita R&B Terbaik:
Isyana Sarasvati – ‘Winter Song’

Duo/Grup/Vokal/Kolaborasi R&B Terbaik:
Gamaliel Audrey Cantika – ‘Sailor’

Bidang Jazz

Artis Instrumentalia Jazz Terbaik:
Joey Alexander – ‘Moments Notice’

Artis Jazz Vokal Terbaik:
NonaRia – ‘Antri Yuk’

Album Jazz Terbaik:
Metamorfosa – ‘Andien’

Bidang Dangdut

Artis Solo Pria/Wanita Dangdut Terbaik:
Fildan – ‘Terima Kasihku’

Artis Solo Pria/Wanita Dangdut Kontemporer Terbaik:
Siti Badriah – ‘Lagi Syantik’

Duo/Grup/Kolaborasi Dangdut/ Dangdut Kontemporer Terbaik:
Shaggydog & NDX AKA Familia – ‘Ambilkan Gelas’

Pencipta Lagu Dangdut/Dangdut Kontemporer Terbaik:
Yogi RPH & Donall – ‘Lagi Syantik’ (Siti Badriah)

Penata Musik Dangdut/Dangdut Kontemporer Terbaik:
Bayu Onyonk – ‘Jaran Goyang’ (Nella Kharisma)

Bidang Lagu Anak-anak

Artis Solo Laki-laki dan Perempuan Anak-anak Terbaik:
Naura – ‘Berani Bermimpi’

Duo/Grup/Vokal/Kolaborasi Anak-anak Terbaik:
Jakarta Movement of Inspiration, Maisha Kanna & Annisa Haryanti – ‘Lihatlah Lebih Dekat’

Pencipta Lagu Anak-anak Terbaik:
Simhala Avadana & Duhita Panchatantra – ‘Berani Bermimpi’ (Naura)

Penata Musik Lagu Anak-anak Terbaik
Erwin Gutawa – ‘Do’a Untuk Orang Tua’ (Aura Gutawa)

Bidang Karya Produksi

Karya Produksi Kroncong/ Kroncong Kontemporer/Langgam/Stambul Terbaik:
Dony Koeswinarno, Tompi – ‘Hanyalah Untukmu’

Karya Produksi Alternatif Terbaik:
NOAH – ‘Jalani Mimpi’

Karya Metal/ Hardcore Terbaik:
Seringai – ‘Selamanya’

Karya Produksi Rap/ HipHop Terbaik:
Dipha Barus, Ramengvrl, A. Nayaka & Matter Mos – ‘Decide’

Karya Produksi Reggae/ Ska/ Rocksteady Terbaik:
Souljah, Neida & Ilham HiVi! – ‘Bebas Bebas Aja’

Karya Produksi Kolaborasi Terbaik:
Sheryl Sheinafia, Rizky Febian & Chandra Liow – ‘Sweet Talk’

Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik:
Raisa – ‘Teduhnya Wanita’ (Ost Ayat Ayat Cinta 2)

Karya Produksi Grup Vokal Terbaik:
Gamaliel Audrey Cantika – ‘Suara’

Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik:
Jogja Hip Hop Foundation – ‘Ngene/Ngono’

Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik:
Sabyan – ‘Ya Maulana’

Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Nasrani Terbaik:
JPCC Worship – ‘Sampai Akhri Hidupku’

Karya Produksi World Music Terbaik:
Dwiki Dharmawan & Dewi Gita – ‘Impenan’

Karya Produksi Re-Aransemen Terbaik:
Hanin Dhiya – ‘Pupus’

Bidang Penunjang Produksi Produser Rekaman Terbaik:
Anindyo Baskoro, Ilman Ibrahim Isa & Arya Aditya Ramadhya / Universal Music Indonesia – ‘Jangan’ (Marion Jola & Rayi Putra)

Grafis Desain Album Terbaik:
Ardneks – ‘Transition’ (Rafi Muhammad)

Tim Produksi Terbaik:
Brotherland Studio & Mabes Music – ‘Lagu Untukmu’ (Raisa)

JPCC Worship – ‘Sampai Akhir Hidupku

Karya Produksi Instrumentalia Terbaik:
Gerald Situmorang – ‘Dice’

Karya Produksi Dance Terbaik:
Soundwave – ‘Peace’

Karya Produksi Elektronika Terbaik:
Dipha Barus & Monica Karina – ‘Money Honey’

Karya Produksi Progressive Terbaik:
ILP – ‘Ascension’

Karya Produksi Folk/ Country/ Balada Terbaik:
Endah N Rhesa – ‘Menua Bersama’

Karya Produksi Urban Terbaik:
Afgan, Isyana Sarasvati & Rendy Pandugo – ‘Heaven’

Legend Awards:
Jack Lesmana
Benyamin S
Bing Slamet

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …